SKOR.id – Devin Haney baru saja sukses merebut gelar juara dunia tinju kelas ringan super versi WBC usai menang angka mutlak atas Regis Prograis.
Pertarungan digelar di Chase Center, San Francisco, Amerika Serikat, 9 Desember 2023. Hasil ini sekaligus menyempurnakan rekor tidak terkalahkan Haney menjadi 31 (15 KO)-0.
Devin Haney juga membuktikan diri sebagai juara sejati karena sebelumnya ia telah menyabet empat sabuk juara kelas ringan versi WBA, WBC, IBF, dan WBO, yang kemudian ia lepas.
Tapi di balik sukses itu, ada fakta menarik lain dalam duel ini dari sisi fashion. Rupanya Haney adalah sosok yang fashionable.
Petinju 25 tahun asal Amerika Serikat ini naik ring dengan outfit dan sepatu boxing custom yang dirancang oleh Dominic “The Surgeon” Ciambrone.
The Shoe Surgeon, bagian dari The Surgeon, merupakan pembuat sepatu custom terkemuka yang bermarkas di Pusat Kota Los Angeles.
Mereka merancang dan memproduksi prototipe, sampel, serta alas kaki pria dan wanita yang dirancang khusus mulai dari sol hingga bagian atas.
Saat Haney memasuki ring menghadapi Regis Prograis di Chase Center, dia mengenakan tampilan buatan tangan (handcrafted) dan custom yang terinspirasi rancangan desainer Rick Owens.
Outfit The Surgeon rancangan Ciambrone tersebut dibuat dengan menggunakan potongan asli Rick Owens yang telah digunakan kembali.
Haney mengenakan sepatu boot tinju custom yang dilengkapi balutan kulit sol luar buatan tangan, yang menghasilkan tampilan fashion kelas atas dan fungsional untuk tinju.
Sepatu boot Haney mengingatkan pada sepatu Rick Owens Geobasket tahun 2008 yang kabarnya mendapatkan surat penghentian dari Nike.
Selain sepatu boot, outfit tersebut juga mencakup Rick Owens Girdered Cropped Bomber dengan tulisan “DHP” untuk perusahaan pesawat tempur Devin Haney Promotions di bagian belakang.
Yang dibuat dengan python putih premium dan SS20 Thomas Lace Shorts dengan tali dan logo bordir.
Ini sebenarnya bukan kali pertama Haney dan The Surgeon berkolaborasi. Sebelumnya di antaranya terlihat dalam pertarungan Haney melawan Vasiliy Lomachenko, Mei 2023.
Ketika itu The Shoe Surgeon menciptakan sepatu boot yang terinspirasi oleh kolaborasi Louis Vuitton x Nike Air Force 1, dan dirancang oleh mendiang Virgil Abloh.
Sepatu boot tersebut dibuat dengan menggunakan tas Louis Vuitton seharga 5.000 dolar AS (Rp77,6 juta).
Sedangkan untuk jaket dan celananya, The Shoe Surgeon memotong dan merekonstruksinya senilai 10.000 dolar AS dari Kapital.
Khususnya kerangka bordir dari jaket Crosby dan kain boro asli yang dibuat dengan tangan di Jepang.
Pakaian malam Haney untuk pertarungannya melawan Lomachenko saat itu berharga 45.000 dolar AS (Rp699 juta).
Menjelang pertarungan Lomachenko, Haney berbicara dengan FN tentang aspirasinya di dunia fashion saat ia terus mendominasi di atas ring.
“Saya ingin membawanya ke level berikutnya. Saya ingin tampil di runway, ingin menggali lebih dalam tentang fashion dan menghubungi orang yang tepat,” ujarnya.
“Saya ingin menjadi model untuk Louis Vuitton, Dior, merek-merek besar mana pun, merek-merek fashion sejati,” kata Haney.