- Petinju kelas ringan AS Devin Haney mengaku dapat ancaman pembunuhan.
- Juara dunia versi WBC itu dianggap melontarkan pernyataan rasial terhadap orang kulit putih, pekan lalu.
- Devin Haney menyesal dan masalah ini sebagai pelajaran berharga.
SKOR.id – Devin Haney kembali mengklarifikasi dirinya bukan penganut rasialisme. Petinju kelas ringan (59,0 kg) itu menyesal telah melontarkan pernyataannya yang mengundang kontroversi.
Haney dibanjiri kritik karena komentarnya dianggap melecehkan. Kepada 78SportsTV, atlet 23 tahun tersebut mengklaim dirinya tidak akan pernah kalah melawan petinju kulit putih, 15 April lalu.
“Saya tidak akan pernah kalah dari orang kulit putih sepanjang hidup saya. Jika saya bertarung dengan petinju kulit putih 10 kali, maka saya akan mengalahkannya 10 kali,” kata Devin Haney.
Berita Tinju Lain: Lontarkan Komentar Bernada Rasial, Petinju Devin Haney Tuai Kecaman
Ia mengeluarkan kalimat berbau diskriminasi tersebut ketika ditanya terkait potensi pertarungan menghadapi petinju Ukraina Vasyl Lomachenko (14-1, 10 KO).
Mulai dari kolega, promotor, hingga fan menyayangkan pernyataan Devin Haney yang mengandung diskriminasi. Apalagi mengingat statusnya sebagai juara dunia kelas ringan versi WBC.
Tak hanya kritikan, Haney mengaku mendapatkan banyak ujaran kebencian akibat masalah ini. Hal itu diungkapkannya dalam sesi Instagram Live bersama promotor tinju Eddie Hearn, Rabu (22/4/2020).
“Banyak sekali pesan gila yang saya terima, bahkan beberapa di antaranya adalah ancaman pembunuhan,” ujar Devin Haney (24-0, 15 KO).
“Namun sekali lagi saya ingin mengatakan bahwa saya benar-benar tidak bermaksud melecehkan siapa pun. Saya hanya ingin menjadi petinju terbaik,” ia menambahkan.
Berita Tinju Lain: Saul 'Canelo' Alvarez Ungkap Rencana Pensiun dari Dunia Tinju
Devin Haney tidak menampik bahwa pernyataannya memang sangat mungkin diinterpretasikan berbeda oleh publik. Dan ia mengaku tidak mengantisipasi hal tersebut.
“Selama beberapa hari terakhir saya banyak berefleksi. Saya menyesal menggunakan istilah yang dianggap sebagai penghinaan bagi banyak fan, kolega, dan pencinta tinju dunia,” ujar Haney.
“Saya mendapatakan pelajaran yang sangat berharga dari masalah ini. Saya akan terus menunjukkan kualitas saya baik di dalam maupun luar ring,” petinju asal Amerika Serikat (AS) itu menambahkan.