- Seruan boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 kembali bergema.
- Selain dari komunitas Tibetian, ajakan boikot juga muncul dari parlemen Inggris.
- Cina akan memberi sanksi tegas untuk negara yang akan memboikot Beijing 2022.
SKOR.id - Di tengah ketidakpastian Olimpiade Tokyo tahun 2021 karena pandemi Covid-19, Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 pun sedang berhadapan dengan ancaman boikot dari beberapa negara peserta.
Pemboikotan ini terkait dengan isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan Negeri Tirai Bambu kepada beberapa komunitas minoritas dan wilayah yang berbatasan dengan negara mereka.
Beberapa waktu lalu, komunitas Tibetian di Jepang berbicara dalam konferensi pers mengenai kekerasan yang dilakukan Cina kepada warga negara Tibet dan sekitarnya.
"IOC (Komite Olimpiade Internasional) tergesa dalam memutuskan menggelar Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin di Beijing, jadi kami pun terdesak untuk berbicara," kata Kalden Obara, presiden komunitas Tibetian Jepang dilansir dari Fox Sports Australia.
"Jika Cina tidak menghentikan segala kekerasan HAM di Tibet dan negara-negara tetangganya yang lain maka Cina seharusnya tidak diperkenankan untuk menggelar Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022."
Politikus Inggris beberapa hari yang lalu juga menyoroti genosida yang diduga dilakukan Cina kepada etnis Uighur di wilayah barat negara dengan penduduk terbesar di dunia tersebut.
Ketua Partai Demokrat Liberal, Ed Davey, menyerukan ajakan boikot untuk kontingen negara mereka.
"Bukti yang menunjukkan adanya genosida sedang terjadi di Cina bagian barat sudah jelas. Inggris dan seluruh dunia harus berdiri menghadapi Beijing dan menggunakan seluruh alat yang ada untuk menghentikannya," kata Ed Davey dilansir dari The Guardian.
Mendengar protes dan ancaman boikot datang dari berbagai pihak, editor media The Global Times, Hu Xijin, pun mengeluarkan pernyataan via media sosial.
Boycotting 2022 Beijing Winter Games, an unpopular idea, won’t receive wide support. IOC and athletes will both oppose it, and China will seriously sanction any country that follows such a call. pic.twitter.com/3cOSb2wMdS— Hu Xijin 胡锡进 (@HuXijin_GT) February 7, 2021
"Memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, opini tidak popular, tidak akan mendapat dukungan luas," tulis Hu Xijin.
"IOC dan para atlet akan menolak pilihan tersebut dan Cina akan memberi sanksi serius untuk setiap negara yang mengikuti seruan (boikot) tersebut."
Terlepas dari berbagai kontroversi yang dihadapi Beijing 2022, Olimpiade yang mempertandingkan berbagai olahraga musim dingin tersebut dijadwalkan berlangsung pada 4-20 Februari tahun depan.
Beijing 2022 hanya akan selisih sekitar enam bulan setelah Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020 yang mundur setahun dan akan digelar pada 23 Juli s.d. 8 Agustus tahun ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Link Live Streaming Real Madrid vs Getafe di Liga Spanyol https://t.co/X0pkgsTjqi— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 9, 2021
Berita Olahraga Lainnya:
Tokyo dan Beijing Lanjutkan Persiapan Olimpiade di Tengah Pandemi
Waspadai Covid-19, Olimpiade Musim Dingin 2022 Siapkan Skenario Terburuk