- Pemerintah Cina telah mengeluarkan kebijakan baru terkait penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
- Negeri Tirai Bambu melarang penonton dari luar Cina untuk menyaksikan pertandingan di stadion secara langsung.
- Selain itu, Cina juga mewajibkan para atlet yang belum divaksin untuk menjalani karantina selama 21 hari.
SKOR.id - Pesta olahraga musim dingin terakbar di dunia, Olimpiade Beijing 2022, siap digelar pada Februari tahun depan.
Sama seperti Olimpiade Musim Panas yang telah sukses digelar di Tokyo tahun ini, Olimpiade Musim Dingin mendatang masih akan digelar di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Meski di banyak negara kurva kasus Covid-19 telah mulai melandai tetapi jumlahnya masih cenderung fluktuatif.
Maka dari itu, pihak panitia setempat terus menggodok pedoman pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin agar protokol kesehatan dapat tetap terjaga.
Salah satunya adalah hanya menjual tiket Olimpiade Beijing 2022 untuk penonton dari daratan Cina dan melarang penonton dari luar negeri untuk datang ke stadion.
Tak hanya itu, para atlet yang belum divaksinasi secara lengkap juga harus melakoni masa karantina selama 21 hari sebelum bertanding.
Dilansir dari Reuters, keputusan itu dibuat oleh penyelenggara demi mewujudkan Olimpiade dan Paralimpiade musim dingin yang aman, sukses, dan sesuai jadwal.
IOC (Komite Olimpiade Internasional) pun menyambut baik keputusan panitia lokal tersebut meski memahami kekecewaan yang akan muncul di antara para penggemar.
Namun, kesuksesan Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar tanpa penonton diharapkan dapat memberi inspirasi bagi penyelenggaraan Olimpiade Beijing 2022.
"Ini akan memfasilitasi pertumbuhan olahraga musim dingin di Cina, serta mendukung venue-venue untuk bangkit," demikian bunyi pernyataan resmi IOC.
Lebih lanjut, IOC juga mengungkapkan gambaran sistem bubble yang akan diterapkan sepanjang gelaran Olimpiade Beijing 2022.
Para atlet yang telah mendapat vaksinasi penuh hanya akan beraktivitas di kampung atlet, tempat latihan, serta arena pertandingan.
View this post on Instagram
Sistem transportasi yang terintegrasi juga dipersiapkan untuk melayani mobilitas para atlet serta distribusi akomodasi.
Transportasi ini juga akan membawa para atlet dan ofisial untuk menuju ke tempat upacara pembukaan dan penutupan dengan aman.
Untuk memastikan tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19, pihak panitia akan memberlakukan kewajiban tes harian bagi para olimpian dan ofisial dari negara peserta.
Adapun rumusan lengkap dari pedoman kesehatan Olimpiade Beijing 2022 rencananya akan diluncurkan pada Oktober atau Desember 2021.
"Bagi para atlet yang dapat menjamin terbebas secara medis dari Covid-19, walaupun belum vaksin, akan kami pertimbangkan untuk mengikuti olimpiade tanpa karantina," ujar IOC.
Adapun aturan mengenai vaksinasi belakangan ramai diperbincangkan di kalangan olahragawan, menyusul banyaknya atlet yang secara terang-terangan menolak disuntik.
Sebagai jalan tengah, pihak penyelenggara Olimpiade Beijing 2022 tak mewajibkan vaksinasi tetalh ada prosedur karantina 21 hari untuk yang belum mendapat injeksi.
Beberapa negara peserta, seperti Amerika Serikat, telah mengambil kebijakan sendiri kepada semua atlet dan ofisialnya untuk menerima vaksin Covid-19.
Sedangkan dari pihak tuan rumah, Cina, dikabarkan telah sukses melaksanakan vaksinasi untuk 1,05 miliar penduduknya hingga pekan ini.
Sementara itu, Beijing bakal jadi kota pertama di dunia yang pernah jadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas dan Olimpiade Musim Dingin.
Pada 2008, Beijing juga telah sukses melaksanakan tanggung jawabnya sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas.
View this post on Instagram
Berita olimpiade musim dingin lainnya:
AS Berpotensi Boikot Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing, Rusia Layangkan Kecaman
Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 Usung Misi Netralitas Karbon
Bela Kaum Uyghur, AS Berencana Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022