SKOR.id – Selama ini, publik mengenal Amaury Guichon sebagai koki spesialis kue kering (pastry) dan ahli cokelat. Ia terkenal dengan desain kue dan patung coklatnya. Belum lama ini, chef berdarah Prancis-Swiss itu memunculkan satu lagi mahakaryanya dari cokelat, sebuah sirkuit balap (race track) berikut mobil balapnya.
Dalam akun media sosialnya, Guichon memperlihatkan bagaimana proses pembuatan karya yang ia namai “Chocolate Racetrack” itu.
Pertama, ia membuat lintasan dengan bentuk angka delapan dengan bahan cokelat. Setelah ditipiskan dan agak mengering, Guichon lalu menekuk kedua ujung yang berbentuk setengah lingkaran untuk membuat lintasan miring (banking dalam istilah sirkuit).
Setelah itu, Guichon membuat lintasan melingkar vertikal, menyerupai lintasan roller coaster, untuk bagian tengah sirkuit. Ia lalu menyemprotkan pewarna pada lintasan agar mirip aspal. Juga perwarna merah dan putih untuk pembatas lintasan di area banking.
Berikutnya, Guichon membuat tiang-tiang penyangga, lengkap dengan ornamen mur dan baut pengunci, yang berfungsi untuk menahan kedua banking tadi. Semuanya juga terbuat dari cokelat.
Terakhir, ia Guichon membuat tiga buah mobil balap dengan bentuk mirip karakter mobil Lightning McQueen dalam film animasi Cars. Salah satu mobil ia pasang tak bergerak di salah satu banking.
“Chocolate Racetrack (Arena Balap Cokelat)! Ini langsung membawa saya kembali ke masa kanak-kanak!” ujar Guichon untuk keterangan video singkatnya tentang proses pembuatan Chocolate Racetrack itu, di media sosial.
Mobil Formula 1 dari Cokelat
Sejatinya, bukan baru kali ini Guichon membuat karya berbau balap dari cokelat. Sekira bulan Februari 2024 lalu, ia membuat miniatur mobil Formula 1, hanya beberapa pekan sebelum Kejuaraan Dunia Grand Prix F1 2024 dimulai.
Dikenal karena kreasi coklat liarnya dan perannya di Masterchef: Dessert Masters, serial reality show di Australia, Guichon melalui media sosial memamerkan mobil balap Formula 1 yang membutuhkan waktu tujuh hari dan 58 kg cokelat hitam untuk menyelesaikannya.
Dia menggunakan cokelat leleh untuk menyambung potongan-potongan besar menjadi satu, membentuk bentuk mobil balap. Dengan mengampelas bagian tepi potongan, dia dapat membuat lengkungan dan membentuk bagian detail seperti saluran masuk udara dan hidung.
Untuk membuat spoiler depan, Guichon terlebih dahulu menguraikan desainnya pada kertas kalkir sebelum memasukkan cokelat ke dalam cetakan. Setelah menambahkan detail seperti sabuk pengaman dan pegangan pengemudi, ia kemudian mulai mengecat mobil balap tersebut dengan cat merah, hitam, dan putih – yang kemungkinan besar merupakan pewarna food grade.
Setelah menambahkan detail akhir seperti roda kemudi dan aksen perak, Guichon kemudian mulai mengerjakan ban untuk mobil yang terlihat terinspirasi dari sasis Ferrari SF-24 itu.