SKOR.id - Cerita Ramadan kali ini akan membahas kisah yang dialami oleh Mahamadou Diawara, bintang muda Prancis yang mengalami penolakan karena menjalankan ibadah puasa.
Sebagai seorang Muslim, Mahamadou Diawara juga berkewajiban menjalankan ibadah puasa selama bulan suci Ramadan, tetapi hal tersebut dinilai menjadi masalah oleh Federasi Sepak Bola Prancis (FFF).
Mahamadou Diawara dan para pemain beragama Islam, harus menghadapi aturan baru dari FFF yang melarang mereka menjalankan ibadah puasa selama menjalani latihan, baik di level junior maupun level senior Timnas Prancis.
Akibat dari aturan baru ini, para pemain beragama Islam pun keberatan, sebab mereka tetap harus menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.
Dilansir dari ESPN, Mahamadou Diawara memilih untuk meninggalkan Timnas U-19 Prancis karena tidak sependapat dengan aturan tersebut, ia ingin tetap bisa menjalankan ibadah puasa.
Keputusan tetap menjalankan ibadah puasa itu juga membuat namanya dihapus dari daftar skuad Timnas U-19 Prancis.
Mahamadou Diawara juga disebut tidak nyaman degan aturan yang diterapkan oleh FFF dan memilih kembali ke klubnya, Olympique Lyon.
Pemain berposisi gelandang itu sebenarnya masuk ke dalam skuad asuhan Bernard Diomede, yang akan menjalani Euro U-19 Elite Tour 2024.
Sebagai pengganti Mahamadou Diawara, pemain Nantes, Dehmaina Tabibou Assoumani dipanggil untuk mengisi posisi yang ditinggalkan.
"Beberapa pemain tidak senang dengan keputusan ini," ujar agen yang mewakili beberapa pemain muda Prancis kepada ESPN.
"Mereka percaya bahwa agama mereka tidak dihormati dan mereka juga tidak dihormati. Beberapa tidak ingin membuat keributan tapi Mahamadou tidak senang dengan hal itu jadi dia pergi," ujarnya menambahkan.
Presiden FFF, Philippe Diallo mengatakan bahwa posisi federasi dalam hal ini dilandasi dengan kerangka netralitas, sehingga tidak terikat dengan aturan agama.
"Saya menegaskan kembali bahwa dalam kerangka netralitas inilah seleksi kita berfungsi secara konkrit, yang berarti bahwa kita tidak mengubah kondisi praktik seleksi kita karena alasan agama," ujar Philippe Diallo.
Meski beralasan netralitas, Prancis mendapatkan kritik karena mereka tidak membolehkan para pemain melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Masalah yang menimpa Mahamadou Diawara, menimbulkan perdebatan mengenai kebebasan dan akomodasi budaya di negara Eropa.
Selain itu, Prancis juga mendapat keberatan karena menentang penerapan waktu istirahat selama pertandingan bagi pemain Muslim yang berbuka puasa selama Ramadan.
Simak Cerita Ramadan lainnya, hanya di Skor.id.