- CEO Tokyo 2020, Toshiro Muto, ragu Olimpiade akan berjalan lancar setelah diundur setahun.
- Keraguan Toshiro Muto muncul usai PM Jepang Shinzo Abe mendeklarasikan status darurat nasional Covid-19.
- Toshiro Muto berharap vaksin Covid-19 segera ditemukan agar persiapan Olimpiade Tokyo bisa berlanjut.
SKOR.id - CEO Tokyo 2020, Toshiro Muto, mengaku agak ragu Olimpiade akan berjalan lancar setelah diundur setahun, yakni pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
Menurutnya, hal itu karena sangat sulit memprediksi kapan pandemi global virus corona penyebab penyakit Covid-19 bakal berakhir.
"Saya rasa semua orang tidak bisa menjamin bahwa masalah (Covid-19) ini akan bisa teratasi pada Juli tahun depan atau tidak," ujar Toshiro Muto dilansir dari firstpost.com.
"Kami semua tidak berada dalam posisi untuk bisa memberikan jawaban yang jelas dan pasti," pria 76 tahun itu mengakui.
Baca Juga: Pelatnas Bertentangan dengan PSBB, Kemenpora Bakal Konsultasi ke Gugus Tugas
Keraguan Toshiro Muto ini muncul setelah Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mendeklarasikan negaranya dalam kondisi darurat Covid-19, Senin (6/4/2020).
Wabah virus corona tersebut terus merongrong warga Jepang dengan kasus positif terinfeksi Covid-19 yang meningkat sangat tajam dalam sepekan terakhir.
Dilansir dari worldometers.info, total ada 5.530 kasus positif Covid-19, 99 kematian, dan 685 orang sembuh di seluruh Jepang hingga Jumat (10/4/2020) sore.
Muto, yang juga menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Jepang, berharap vaksin Covid-19 segera ditemukan. Sehingga wabah bisa diatasi dan persiapan Olimpiade bisa dilanjutkan.
"Ketimbang memikirkan rencana alternatif, lebih baik mengerahkan tenaga dan teknologi untuk menciptakan upaya penanganan (virus), obat-obatan, dan vaksin," ujar sang CEO.
Toshiro Muto dan para panitia Tokyo 2020 akan berusaha semaksimal mungkin agar persiapan Olimpiade tahun depan dapat berjalan dengan lancar.
"Kami telah memutuskan untuk menunda event hingga tahun depan. Itu berarti kami akan berusaha sepenuh hati untuk mempersiapkannya," Muto menjelaskan.
"Kami berharap tahun depan seluruh umat manusia bisa melewati krisis Covid-19 ini," kata pria kelahiran 2 Juli 1943 tersebut.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo Ditunda, Turnamen Intel World Open Kena Imbasnya
Pada 30 Maret 2020, Presiden Tokyo 2020 Yoshiro Mori telah mengumumkan tanggal anyar Olimpiade yaitu 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Keputusan diambil setelah sepekan sebelumnya Shinzo Abe mengumumkan penundaan Olimpiade Tokyo yang awalnya direncanakan berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus 2020.
Menurut Muto, saat ini fokus Jepang dan seluruh dunia adalah bagaimana menanggulangi penyebaran Covid-19 dan menemukan vaksin agar wabah segera lenyap.
Untuk itulah segala bentuk persiapan Olimpiade 2020 termasuk rencana pengulangan kirab obor juga ditunda hingga larangan kunjungan di berbagai negara dicabut.