- Pekan lalu, IOC dan Tokyo 2020 menyetujui 50 langkah untuk mengurangi biaya penyelenggaraan Olimpiade.
- Ketua Komisi Koordinasi IOC John Coates mengklaim skema ini akan bantu penyelenggara di masa depan.
- Paris selaku tuan rumah Olimpiade 2024 bakal menjadikan Olimpiade Tokyo sebagai acuan.
SKOR.id - Kepala Eksekutif Olimpiade XXXIII Paris 2024, Etienne Thobois, mengaku terus mencermati langkah-langkah penyederhanaan yang akan diberlakukan pada Olimpiade XXXII Tokyo 2020.
Seperti diketahui, pelaksanaan Olimpiade Tokyo terpaksa diundur hingga tahun depan akibat pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia.
Pekan lalu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menyetujui 50 langkah untuk mengurangi biaya.
Termasuk yang berkaitan dengan jumlah orang yang terlibat, infrastruktur, dan upacara pembukaan serta penutupan pesta olahraga terbesar empat tahunan itu.
Ketua Komisi Koordinasi IOC John Coates mengklaim tindakan tersebut akan membantu tuan rumah Olimpiade pada masa yang akan datang.
"Kami melihat dengan sangat hati-hati langkah-langkah itu, ditambah lagi saya benar-benar mendengarkan, diundang oleh IOC dan Tokyo 2020, untuk mengetahui berbagai langkah penyederhanaan itu," kata Etienne Thobois.
Thobois menuturkan pihaknya telah duduk bersama dengan IOC dan tuan rumah Olimpiade selanjutnya, termasuk Milan (Olimpiade Musim Dingin 2026), Tokyo (Olimpiade Musim Panas 2020), dan Los Angeles (Olimpiade Musim Panas 2028).
"IOC membuat kami sangat terlibat dalam diskusi dan informasi. Dan yang pasti, langkah-langkah itu kami ikuti dengan sangat hati-hati," ujar Etienne Thobois.
Andrea Dovizioso: Perubahan Kecil Sangat Krusial di MotoGP 2020 https://t.co/Di2YAb1RJE— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 3, 2020
"Karena berpotensi menghemat biaya dan menjadi norma baru, itu bisa menjadi standar baru dalam penyelenggaraan Olimpiade."
"Kami sangat berhati-hati dan melihat apa yang diputuskan di sana untuk tahu bagaimana kami dapat menerapkannya ke Olimpiade kami," Thobois memaparkan.
Adapun langkah-langkah yang diberlakukan untuk Olimpiade Tokyo 2020 di antaranya pengurangan ofisial yang hadir sebesar 10 hingga 15 persen.
Lalu, merampingkan layanan transportasi, menyesuaikan aktivitas penonton di tempat-tempat kompetisi, dan mengadakan sejumlah pertemuan pra-pertandingan secara online.
Upacara penyambutan kontingen Olimpiade, yang secara tradisional diadakan di Perkampungan Atlet sebelum upacara pembukaan juga telah dibatalkan.
Langkah-langkah pemotongan biaya tersebut diperlukan karena penundaan Olimpiade Tokyo 2020 hingga 2021 akibat pandemi Covid-19.
Dampak ekonomi dari krisis kesehatan global juga membuat Olimpiade Paris 2024 menyetujui rencana untuk membatalkan pembangunan venue renang dan bola voli sementara.
Renang, yang sedianya akan berlangsung di depan Stadion Nasional Prancis Stade de France di Seine-Saint-Denis, sekarang akan dipentaskan di kolam sementara yang ada di Paris La Défense Arena.
Lokasi tersebut juga diusulkan untuk pertandingan cabang olahraga (cabor) senam.
Bola voli diperkirakan akan dipindahkan dari Le Bourget ke Stade Pierre-Mauroy di Villeneuve-d'Ascq, kandang klub sepakbola LOSC Lille.
Panjat tebing dan rugbi akan dipindahkan ke fasilitas di Seine-Saint-Denis. Sementara jumlah stadion sepakbola telah dikurangi dari delapan menjadi tujuh.
Rencana tempat Olimpiade Paris 2024 yang diperbarui akan diajukan ke Dewan Eksekutif IOC pada pertemuan yang dijadwalkan Desember 2020 mendatang.
Perubahan dilakukan sebagai bagian dari peninjauan konsep, yang diklaim Olimpiade Paris 2024 diperlukan untuk memastikan Olimpiade dapat diselenggarakan sesuai anggaran, terutama karena ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh pandemi.
Penyelenggara mengatakan mereka ingin mengoptimalkan konsep yang ada dengan menyatukan venue beberapa olahraga pada satu area.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Barcelona Naikkan Tawaran, Guardiola Yakin Eric Garcia Tetap di Manchester City https://t.co/2dZefRml6K— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 3, 2020
Berita Olimpiade Lainnya:
BWF Berencana Pakai Sistem Kluster untuk Kualifikasi Olimpiade Tokyo dan Tur 2021
CEO Tokyo 2020 Ungkap Draf Protokol Covid-19 untuk Olimpiade