- Yoyok Sukawi mengaku akan tetap membayar penuh gaji pemain PSIS Semarang.
- CEO PSIS Semarang itu beranggapan saat ini bukan alasan yang tepat untuk mengurangi hak dari pemain.
- Terkait virus corona, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) harus memutuskan Liga 1 dan Liga 2 dihentikan hingga batas waktu yang belum ditetapkan.
SKOR.id – CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengungkapkan bahwa pihak manajemen tidak akan memotong gaji pemain.
Kabar ini tentu membuat seluruh anggota di PSIS Semarang dapat bernapas lega karena mereka bakal tetap menerima bayaran penuh.
Diketahui, saat ini seluruh kegiatan sepak bola Tanah Air dihentikan dan belum ada kejelasan kapan liga kembali bergulir.
Baca Juga: Akun Terverifikasi di Instagram, Bukti Eksistensi Persik Kediri Semakin Diakui
Menurut Yoyol Sukawi, kondisi saat ini bukan alasan yang tepat untuk mengurangi hak pasukan Dragan Djukanovic tersebut.
"Pastinya kami tetap memenuhi kewajiban untuk membayar gaji ke pemain karena berpedoman pada kontrak. Selama ini kondisinya normal seperti biasanya," kata Yoyok Sukawi.
Liga 1 dan Liga 2 dihentikan hingga batas waktu yang belum ditetapkan. Keputusan tersebut diambil PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) karena dampak dari virus corona yang menyebar semakin luas di Indonesia.
Yoyok melanjutkan, baginya tak masalah Liga 1 2020 berhenti. Ia merasa keputusan yang diambil PSSI dan PT LIB sudah tepat.
Baca Juga: Manajemen PSS Sleman Tunggu Langkah Strategis dari Pihak Investor
Menurut Yoyok, terlalu berbahaya jika tetap melangsungkan pertandingan di tengah pandemi virus corona.
"Kami tidak akan berandai-andai soal apa yang akan terjadi nanti. Namun yang pasti semua mengacu pada Statuta FIFA, PSSI, dan juga pemerintah soal kontrak pemain," ujar salah satu Exco PSSI itu.