SKOR.id – Salah satu pencetak skor terproduktif dalam sejarah basket, Carmelo Anthony, mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (22/5/2023). Ia pensiun setelah hampir dua dekade berkarier di NBA.
Anthony melakoni pertandingan terakhirnya untuk di NBA Los Angeles (LA) Lakers pada April 2022. Sang pemain mengonfirmasi keputusannya pensiun dalam video yang diunggah lewat Instagramnya.
“Saya ingat hari-hari ketika saya tidak punya apa-apa, hanya sebuah bola di lapangan dan juga mimpi. Bola basket adalah tempat saya. Tujuan saya. Komunitas saya, kota-kota yang saya wakili dengan bangga dan fans yang mendukung saya selama ini,” kata Melo, sapaan akrab Carmelo Anthony.
Budaya cincin NBA telah mengubah pebasket berkaliber Hall of Fame tanpa pernah menjadi juara sebagai pemain yang harus dilupakan. Namun, Anthony menampik anggapan itu setelah resmi pensiun.
Sepanjang 19 tahun karier profesionalnya, Melo telah membukukan angka yang layak masuk buku sejarah NBA, dengan rata-rata 22,5 poin per gim. Tapi ia tak pernah mampu memenangi cincin yang didamba.
Carmelo Anthony hanya sekali memenangi satu seri playoff dengan New York Knicks tahun 2013. Ia tidak pernah mencapai NBA Finals, meski sempat mencapainya bersama Denver Nuggets pada 2009.
Ironisnya, pada hari yang sama Melo mengumumkan keputusan pensiun, Nuggets, mantan timnya, sukses menembus NBA Finals pertama mereka usai menang 4-0 atas Lakers, tim terakhir yang diperkuatnya.
Kendati demikian, tidak ada penyesalan dari Anthony. Sang atlet mengaku telah berdamai dengan segala pencapaiannya di NBA dan mengatakan bahwa keputusan untuk pensiun diambil di waktu yang tepat.
“Saya merasa damai. Itu sudah tidak mengganggu saya lagi, gagasan bahwa Anda adalah pecundang jika Anda tidak memenangi kejuaraan,” kata Anthony mengenai dirinya pensiun tanpa cincin NBA.
“Bagi saya, saya sudah menang. Saya menang pada 2003, di malam saya menjabat tangan David Stern (eks komisioner NBA) di panggung (draft). Saya mampu keluar dari Red Hook. Saya telah menang dalam hidup.”
“Cincin (NBA) adalah satu-satunya hal yang tidak saya dapatkan. Akan menjadi pencapaian luar biasa (jika meraihnya). Tapi saya tidak menyesal karena saya merasa sudah melakukan semua yang saya bisa untuk mendapatkannya.”
Pemain yang masuk dalam 10 NBA All-Star tersebut adalah fenomena baru ketika berhasil menjadi juara nasional 2003 bersama Syracuse. Ia pun turut membantu tim nasional Amerika Serikat meraih tiga medali emas Olimpiade.
Jika Melo nantinya masuk dalam daftar Hall of Fame, maka ia akan bergabung dengan para legenda seperti Elgin Baylor, Karl Malone, hingga Charles Barkley, sebagai pebasket hebat yang tidak pernah jadi juara NBA.