SKOR.id – Wonderkid tenis dunia Carlos Alcaraz akan menghadapi petenis kawakan Novak Djokovic dalam final Grand Slam Wimbledon 2023 malam nanti WIB.
Meski masih berusia sangat muda, 20 tahun, banyak yang mengunggulkan Alcaraz menjuarai turnamen Wimbledon untuk kali pertama.
Prestasi petenis asal Spanyol ini tengah melejit usai menempati posisi nomor satu dunia untuk sektor tunggal putra, menggeser Novak Djokovic yang sebelumnya lama bertakhta di puncak.
Salah satu kunci sukses Alcaraz merebut posisi nomor satu dunia adalah saat ia menjuarai Grand Slam US Open 2022 lalu.
Ketika itu ia mengalahkan Casper Ruud pada laga final. Terkait final US Open 2022 itu, beberapa waktu lalu Alcaraz berbicara dalam saluran radio Cope and Cadena Ser.
Ia mengulas penampilan luar biasanya yang membuatnya menang di New York, kota tempat penyelengaraan US Open 2022.
Alcaraz pun sukses mencatat rekor sebagai petenis nomor 1 termuda di dunia (ketika itu usianya baru 19 tahun) sepanjang sejarah.
Menariknya, salah satu hal yang membuat motivasi Alcaraz meningkat dalam turnamen itu adalah sebuah film yang ditotonnya sebelum pertandingan.
"Sehari sebelum final US Open 2022, saya menonton film '300' bersama saudara laki-laki saya,” kata Alcaraz, dikutip dari Marca.
“Kemudian setelah menonton pertandingan itu, esok harinya di final saya tampil seperti banteng,” Alcaraz menambahkan.
“Saya hanya tidur sedikit setelah begitu banyak pertandingan. Waktu itu saya merasa seperti akan terkelupas," ucapnya.

Lalu seperti apa sebenarnya plot cerita dari film 300 yang membuat Carlos Alcaraz tampil garang dalam final US Open 2022 lalu?
Film garapan sutradara Zack Snyder yang dirilis pada 2007 ini berlatar tahun 480 SM. Ketika itu keadaan perang terjadi antara Persia, dipimpin oleh Raja Xerxes (Rodrigo Santoro), dan Yunani.
Pada pertempuran Thermopylae, Leonidas (diperankan Gerard Butler), Raja Yunani Sparta, memimpin prajuritnya yang kalah dalam jumlah personel melawan tentara Persia yang mengerahkan jumlah yang sangat banyak.
Meskipun kematian seakan menjemput pasukan Sparta, pengorbanan para prajurit pemberani itu menginspirasi seluruh Yunani untuk bersatu melawan musuh bersama mereka.
Nah, semangat pertempuran inilah yang membuat Alcaraz tidak gentar melawan unggulan kelima Casper Ruud asal Norwegia yang berusia 24 tahun dengan skor 6-4, 2-6, 7-6 (7-1), dan 6-3).
Akankah semangat dari film 300 ini akan kembali merasuki Alcaraz malam nanti saat menghadapi Novak Djokovic dalam final turnamen bergengsi Wimbledon? Kita lihat saja nanti.