12 Kemenangan Beruntun Terhenti di Italian Open, Carlos Alcaraz Akui Tidak Nyaman

Nurul Ika Hidayati

Editor: Nurul Ika Hidayati

Carlos Alcaraz mengakui dia berkembang baik sebagai pemain maupun pribadi di bawah bimbingan pelatih Juan Carlos Ferrero. (Dede Mauladi/Skor.id)
Carlos Alcaraz mengakui dia berkembang baik sebagai pemain maupun pribadi di bawah bimbingan pelatih Juan Carlos Ferrero. (Dede Mauladi/Skor.id)

SKOR.id - Catatan kemenangan beruntun 12 pertandingan milik Carlos Alcaraz berakhir tidak terduga ketika dia dikalahkan oleh petenis kualifikasi peringkat 135 asal Hungaria, Fabian Marozsan 6-3, 7-6 (4) Senin di putaran ketiga Italia Open 2023, Senin malam.

Alcaraz telah memenangkan gelar lapangan tanah liat berturut-turut di Barcelona dan Madrid dan memastikan kembali ke peringkat No. 1 dengan memenangkan pertandingan pembukaan debutnya di Roma. 

Namun, petenis Spanyol berusia 20 tahun itu tampak terkejut dengan bagaimana Marozsan mendikte permainan spektakuler di seluruh lapangan, termasuk serangkaian drop shot yang tidak bisa dibalasnya.

"Saya hanya merasa tidak nyaman. Dia membuat saya merasa tidak nyaman di lapangan," kata Alcaraz, mengomentari lawannya.

"Dia agresif sepanjang waktu. Dia bermain di dalam baseline sepanjang waktu. Sulit bagi saya untuk masuk ke dalam pertandingan, bertahan untuk reli. Saya buat banyak kesalahan yang biasanya tidak saya lakukan terlalu banyak."

Hasil itu berarti Alcaraz akan melaju ke Prancis Terbuka —akan dimulai kurang dari dua minggu lagi dan di mana dia akan menjadi unggulan teratas— dengan mengantongi kekalahan yang membuat putus asa.

Itu kekalahan kedua Alcaraz di lapangan tanah liat tahun ini setelah dia juga dikalahkan oleh Cameron Norrie di final Rio de Janeiro pada Februari lalu.

Yang lebih mengejutkan adalah ini pertama kalinya Marozsan bermain di babak utama turnamen ATP.

"Dia sangat mengejutkan saya. Levelnya sangat tinggi," kata Alcaraz. "Saya yakin dia akan menembus 100 besar dalam waktu dekat."

Pertandingan di antara keduanya berlangsung di depan stadion yang penuh sesak di Campo Centrale.

"Itu mimpi saya tadi malam. Dan sekarang menjadi kenyataan," kata Marozsan. "Saya hanya mencoba melakukan sesuatu yang istimewa atau memenangkan beberapa pertandingan atau mungkin satu set atau sesuatu seperti ini, dan saya baru saja mengalahkan peringkat 1 dunia - dia yang terbaik dalam olahraga ini."

"Semua sempurna hari ini: penonton, cuaca, lapangan," kata Marozsan.

Alcaraz memimpin 4-1 di tiebreak tetapi Marozsan memenangkan enam poin langsung untuk menutupnya.

"Luar biasa. Saya tak tahu apa yang terjadi selama poin," kata Marozsan. "Saya hanya mencoba memukul balik setiap bola dan mencoba melakukan yang terbaik."

Di penghujung set kedua, Alcaraz mulai meneriakkan "Vamos" tiap kali dia memenangkan poin signifikan. Tapi Marozsan terus datang, melepaskan backhand winner dengan kecepatan 82 mph (132 kph) untuk menutup satu poin dan memenangkan beberapa bola di net.

Pada akhirnya, Marozan mengumpulkan poin pemenang dua kali lebih banyak dari Alcaraz, 24 banding 12, dan juga kesalahan sendiri yang jauh lebih sedikit, 13 banding 24.

"Saya tidak bermain dengan sangat, sangat jelas," kata Alcaraz. "Saya tidak bisa mengikuti levelnya. Dia berada di level yang sama sepanjang pertandingan. Itu sangat sulit. Dia pantas menang. Jika dia bermain di level itu, dia akan mengejutkan lebih dari satu (pemain)."

Marozsan selanjutnya akan menghadapi Borna Coric, yang terus tampil solid di lapangan tanah liat dengan mengalahkan Roberto Carballes Baena 7-6 (3), 6-1. Di Madrid Open pekan lalu, Coric mencapai semifinal sebelum kalah dari Alcaraz.

Berkat Peran Ferrero
Satu yang menarik, Carlos Alcaraz baru-baru ini menjelaskan bagaimana pelatihnya, Juan Carlos Ferrero, memiliki pengaruh padanya lebih dari sekadar membentuknya sebagai pemain tenis.

Alcaraz berbagi hubungan dekat dengan Ferrero, yang pensiun dari olahraga tersebut pada 2012 setelah 14 tahun mengikuti tur ATP. Keduanya mulai bekerja sama pada tahun 2019 dan kemitraan tersebut telah menjadi sangat sukses sejauh ini.

Ferrero telah membentuk Alcaraz yang masih mentah dan belum teruji menjadi pemain dengan 10 gelar tunggal atas namanya, termasuk Grand Slam di US Open 2022. 

Dia juga telah membantu rekan junior senegaranya menjadi peringkat 1 dunia - pemain peringkat teratas termuda dalam sejarah ATP.

Sayang langkah Alcaraz di Italian Open di Roma harus terhenti di babak ketiga, padahal ini turnamen yang dimenangkan pelatihnya pada 2001. 

Dikutip dari Tennis.com, Alcaraz merefleksikan bagaimana dia berkembang baik sebagai pemain maupun pribadi di bawah bimbingan Ferrero.

"Yah, dia jauh lebih tua dari saya, tentunya. Dari dia, saya belajar semua aspek, tidak hanya di lapangan. Kami berlatih hanya dua jam atau tiga jam di lapangan, sisa hari itu harus belajar bagaimana caranya menjadi orang yang lebih baik, bagaimana tumbuh sebagai pribadi juga. Jadi dia juga mengajari saya banyak hal di luar lapangan," kata Alcaraz kepada Prakash Amritraj dari Tennis Channel.***

Source: tennis.comSportkeeda

RELATED STORIES

Baru Jadi Nomor Satu Dunia, Carlos Alcaraz Langsung Keok di Penyisihan Grup Davis Cup 2022

Baru Jadi Nomor Satu Dunia, Carlos Alcaraz Langsung Keok di Penyisihan Grup Davis Cup 2022

Carlos Alcaraz takluk dari Felix Auger-Aliassime pada penyisihan grup B Davis Cup 2022 Spanyol kontra Kanada.

Carlos Alcaraz Geser Posisi Rafael Nadal dan Djokovic dalam Hal Ini

Carlos Alcaraz Geser Posisi Rafael Nadal dan Djokovic dalam Hal Ini

Menurut Lorenzo Musetti, mengalahkan Carlos Alcaraz dapat meningkatkan kepercayaan diri seorang petenis.

Carlos Alcaraz Jadi Panutan Baru Daniil Medvedev

Daniil Medvedev memuji determinasi Carlos Alcaraz yang menjuarai US Open 2022 setelah melakoni laga yang kurang apik di awal musim.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga TopSkor

PFA dan Zettle Mayer Juara Liga TopSkor Sukoharjo 2025

Dua kelompok umur yang dipertandingkan, U-14 dan U-16, memainkan pekan terakhir pada Minggu (18/5/2025).

Sumargo Pangestu | 20 May, 00:43

Skuad AC Milan. (Yusuf/Skor.id).

Liga Italia

7 Hal yang Terjadi Kali Terakhir AC Milan Gagal ke Eropa

Kali terakhir AC Milan gagal lolos ke kompetisi Eropa, apa yang sedang terjadi di dunia? Berikut ini memorinya!

Thoriq Az Zuhri | 20 May, 00:21

Bryan Mbeumo dan Yoane Wissa, duet maut Brentford. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Aktor Berakhirnya Magis Penalti Bryan Mbeumo: Bernd Leno

Bernd Leno jadi aktor yang mengakhiri magis tendangan penalti di Premier League yang dimiliki oleh Bryan Mbeumo.

Thoriq Az Zuhri | 19 May, 23:28

Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Manchester City vs Bournemouth di Liga Inggris 2024-2025

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Manchester City vs Bournemouth dalam laga lanjutan Liga Inggris.

Thoriq Az Zuhri | 19 May, 22:43

Kaoru Mitoma bintang andalan Brighton & Hove Albion (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

6 Fakta usai Liverpool Kalah dari Brighton

Dalam laga Liga Inggris malam tadi, Liverpool kalah dari Brighton, berikut ini fakta-faktanya!

Thoriq Az Zuhri | 19 May, 22:24

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 15: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 15 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 19 May, 22:06

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 19 May, 22:05

Logo PBSI

Badminton

Daftar Wakil Indonesia di Malaysia Masters 2025, Tak Ada Ganda Putra

Tak ada wakil ganda putra dalam skuad Indonesia yang turun di Malaysia Masters 2025, pekan ini.

Teguh Kurniawan | 19 May, 20:25

Timnas Minifootball Indonesia. (Foto: FSMI/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Timnas Minifootball Indonesia Resmi Dilepas ke Azerbaijan, Siap Debut di Piala Dunia

FMSI berharap Timnas Minifootball Indonesia bisa tampil maksimal dan menunjukkan potensi terbaik di ajang internasional.

Teguh Kurniawan | 19 May, 14:20

FIFA Matchday Futsal atau periode internasional resmi FIFA untuk pertandingan tim nasional futsal. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

FFI Agendakan Timnas Futsal Indonesia Lawan Belanda dan Rusia pada November 2025

FFI berencana kembali menggelar Indonesia Futsal 4 Nations World Series sebagai persiapan SEA Games 2025 dan Piala Asia Futsal 2026.

Taufani Rahmanda | 19 May, 12:58

Load More Articles