SKOR.id – Carlos Alcaraz membuktikan kelasnya sebagai salah satu petenis terbaik dunia saat ini. Spaniard sukses mengalahkan tunggal putra nomor satu dunia terbaru, Jannik Sinner, di French Open 2024.
Dua bintang muda tersebut dipertemukan pada partai semifinal turnamen Grand Slam lapangan tanah liat Roland Garros, Paris, Prancis, Jumat (7/6/2024) malam WIB.
Pertandingan yang berlangsung di Court Philippe-Chatrier berjalan sangat menarik. Kedua petenis saling unjuk kehebatan demi mencapai final French Open perdana mereka. Pada akhirnya, Alcaraz yang berhasil.
Setelah bermain selama 4 jam 9 menit, atlet 21 tahun tersebut mampu mengalahkan Jannik Sinner lewat comeback impresif. Carlos Alcaraz menang usai melalui duel penuh lima set, 2-6, 6-3, 3-6, 6-4, 6-3.
Keberhasilan menyisihkan Sinner membuat Alcaraz menembus final Roland Garros pertamanya sekaligus laga perebutan trofi Grand Slam yang ketiga di jenis permukaan lapangan berbeda dalam kariernya.
Menariknya, Carlos Alcaraz selalu mampu memenangi final pertamanya di level Grand Slam. Pada 2022, ia menjadi juara US Open. Kemudian musim berikutnya Carlitos keluar sebagai kampiun Wimbledon 2023.
Sekarang, Alcaraz masih harus menunggu calon lawannya dalam final French Open, antara pemenang laga semifinal lainnya, Casper Ruud versus Alexander Zverev, yang saat berita ini diturunkan tengah berlangsung.
“Mungkin pertandingan tersulit yang pernah saya mainkan dalam karier saya yang masing singkat adalah melawan Jannik (Sinner). (Perempat final) US Open pada 2022 dan kali ini, ” ujar Alcaraz dalam wawancara di lapangan setelah pertandingan.
“Jannik merupakan pemain hebat, tim (kepelatihan) yang dia miliki juga, kerja keras yang dia lakukan setiap hari. Dan saya berharap bisa memainkan lebih banyak lagi pertandingan melawan Jannik, tapi ini jelas laga terberat yang pernah saya jalani.”
Pastinya, itu laga yang berat bagi kedua pemain. Pada set pertama Sinner mampu memegang kendali. Lalu di set kedua, Alcaraz berhasil merespons. Hal serupa terulang dalam set ketiga dan keempat.
Namun pada set kelima atau penentu, Carlos Alcaraz terus menekan saat Jannik Sinner terlihat sudah lelah. Ia melakukan lebih banyak variasi pukulan, dari forehand hingga drop shot andalannya.
Alcaraz memaksa Sinner dalam reli-reli panjang yang menguras energi. Cara ini efektif membuat pemain yang akan resmi mengambil status Novak Djokovic sebagai nomor 1 dunia pekan depan itu akhirnya takluk.
“Pada awalnya Jannik bermain luar biasa dan Anda dibuat tidak bisa menemukan ritme Anda. Begitu Anda mendapatkan ritme, Anda bermain sangat baik, itu yang terjadi di set kedua,” kata Alcaraz.
“Set ketiga terasa aneh. Kami sama-sama kesulitan. Saya mengalami kram, Jannik pun begitu. Tetapi kami mesti bertarung. Saya belajar dari pertandingan tahun lalu melawan (Novak) Djokovic. Saya mencoba untuk tenang karena tahu rasa kram akan hilang.”
“Lalu di set keempat dan kelima adalah poin yang sangat bagus dan permainan tenis saya membaik. Saya senang dengan semua yang telah saya lakukan hari ini. Menunggu momen datang hingga saat terakhir.”
Mengenai laga yang melelahkan versus Jannik Sinner, Carlos Alcaraz tersenyum sebelum mengatakan jika dirinya selalu berusaha menikmati situasi, termasuk ketika berada dalam kesulitan dan di bawah tekanan.
“Anda perlu menemukan kesenangan dalam penderitaan. Itu kuncinya. Terlebih di sini, di lapangan tanah liat di Roland Garros. Reli-reli panjang. Pertandingan 4 jam. 5 set. Anda harus berjuang dan menderita. Dan saya menikmatinya,” pungkas Alcaraz.