- Tak sedikit yang menjagokan Enea Bastianini untuk menjadi pembalap masa depan tim pabrikan Ducati.
- Pembalap Gresini Racing tersebut tampil solid sepanjang musim ini dengan menorehkan tiga kemenangan.
- Manajer Enea Bastianini sekaligus pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menyebut kliennya 80 persen naik kelas ke tim pabrikan Ducati.
SKOR.id - Tak dapat dimungkiri, MotoGP 2022 adalah salah satu musim tersengit sepanjang sejarah ajang balap motor ini.
Hingga tuntasnya seri kedelapan di Sirkuit Mugello, Italia pada Minggu (29/5/2022), tercatat sudah ada 11 pembalap yang telah memijakkan kaki di atas podium.
Tak hanya sengit dalam hal prestasi, MotoGP 2022 juga diwarnai rumor perpindahan pembalap yang cukup "gila".
Dengan mayoritas kontrak pembalap habis pada MotoGP 2022, para tim kontestan berlomba-lomba mengamankan pengemudi impian mereka untuk musim depan.
Ducati adalah salah satu yang berada dalam sorotan. Pabrikan asal Italia ini disebut memiliki motor terbaik di grid yang cukup membuat ngiler para pembalap dari tim lain.
Tak heran, Skuad Borgo Panigale memimpin klasemen konstruktor dan menjadi satu-satunya pabrikan yang selalu merebut podium di setiap seri MotoGP 2022 sejauh ini.
Namun, Ducati kini tengah dilanda dilema. Mereka mesti memutar otak untuk menentukan line up pembalap tim pabrikan untuk musim depan.
Sejauh ini, satu posisi sudah diberikan kepada Francesco Bagnaia. Namun, satu tempat lainnya masih terbuka.
Dengan performa Jack Miller musim ini yang angin-anginan, besar kemungkinan Ducati memboyong pembalap dari tim lain untuk mendampingi Francesco Bagnaia.
Sejauh ini, Jorge Martin (Pramac Racing) dan Enea Bastianini (Gresini Racing) berada di barisan terdepan.
Kebetulan, keduanya juga menunggangi motor Desmosedici sehingga akan memperlancar proses adaptasi.
Manajer Enea Bastianini, Carlo Pernat, pun angkat bicara soal hal ini. Pria yang juga pengamat MotoGP itu memberi prediksinya soal line up tim pabrikan Ducati musim depan.
"Martin sudah memahami kalau dia hanya punya peluang kecil untuk bergabung ke tim pabrikan (Ducati)," ujarnya, dikutip dari GP One.
"Enea yang akan mengisi tempat itu (kursi pembalap tim pabrikan Ducati). Kemungkinannya mencapai 70-80 persen," tuturnya.
Duet Bagnaia dan Bastianini tentu terlihat menyeramkan mengingat keduanya merupakan pembalap muda dengan rekam jejak mentereng.
Francesco Bagnaia merupakan rival utama Fabio Quartararo dalam perebutan gelar juara musim lalu, meski konsistensinya masih perlu diuji.
Sedangkan Enea Bastianini adalah salah satu pembalap dengan penampilan paling konsisten sepanjang musim ini dengan torehan tiga kemenangan.
"Martin sudah memahami kalau dia hanya punya peluang kecil untuk bergabung ke tim pabrikan (Ducati)," ujarnya, dikutip dari GP One.
Meskipun demikian, segalanya masih mungkin terjadi. Ducati bisa saja melirik sosok lain mengingat banyak opsi tersedia di bursa perpindahan pembalap.
Berita MotoGP lainnya:
Menakar Pasar MotoGP 2023 Usai Pengumuman Hiatus Marc Marquez
Francesco Bagnaia, Pembalap Binaan VR46 Academy Pertama yang Memenangi MotoGP Italia
Update Klasemen MotoGP 2022: Quartararo Menjauh, Pecco Naik 3 Setrip