SKOR.id - Tim bulu tangkis Indonesia pulang dengan raihan dua medali perunggu kategori perorangan BWF World Junior Championships 2024 alias Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2024.
Hal itu terjadi menyusul hasil dua wakil Indonesia dalam laga semifinal BWF World Junior Championships 2024 yang dihelat di Nanchang International Sports Center, Cina pada Sabtu (12/10/2024).
Mohammad Zaki Ubaidillah yang berstatus unggulan kedua nomor tunggal putra gagal melaju ke final usai dikalahkan wakil tuan rumah, Wang Zi Jun.
Setelah melewati duel alot berdurasi 55 menit, Mohammad Zaki Ubaidillah pada akhirnya kalah dengan skor tipis 19-21, 20-22.
“Pada gim pertama maupun kedua, saya sebenarnya sudah unggul tetapi terkejar karena saya kehilangan fokus,” kata pemuda kelahiran Sampang itu.
“Jadinya, saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan ingin cepat-cepat mematikan lawan. Padahal secara pola permainan saya sudah tahu apa yang harus diterapkan.”
“Pada sisi lain, lawan bermain rapi dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri,” Mohammad Zaki Ubaidillah memuji sang lawan.
Dengan hasil ini, Mohammad Zaki Ubaidillah gagal mengikuti jejak Alwi Farhan yang sukses menyabet medali emas nomor tunggal putra pada tahun lalu.
Meski mengaku kurang puas, pemuda yang akrab disapa Ubed itu tetap bersyukur atas pencapaian yang diraihnya dalam kompetisi individu BWF World Championships 2024.
“Saya tetap mengucap syukur alhamdulillah bisa sampai di sini, bisa dapat medali, tetapi saya belum puas," ucap pemuda 17 tahun ini.
“Dari penampilan pertama saya di Kejuaraan Dunia Junior ini, banyak yang harus saya tingkatkan dari sisi fisik dan teknik."
Mohammad Zaki Ubaidillah yang lahir pada 6 Juni 2007 sendiri masih punya satu kesempatan untuk memperkuat Indonesia di BWF World Junior Championships 2025.
Nasib serupa dialami Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine yang kalah di semifinal nomor ganda putri BWF World Junior Championships 2024.
Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine yang berstatus unggulan kedua juga kalah dalam duel alot kontra Ririna Hiramoto/Ayaka Tamaki (Jepang).
Sama seperti Ubed, Isyana/Rinjani juga harus menjalani duel alot selama 55 menit sebelum pada akhirnya kalah tipis dengan skor akhir 21-23, 19-21.
“Kami kurang jaga fokus di pertandingan hari ini. Secara hawa pertandingan juga kami merasa mereka lebih tinggi jadi kami terus tertekan,” kata Isyana.
“Walau sempat unggul tetapi rasanya belum lepas. Ketika mereka menyusul, kami makin panik. Kami juga banyak melakukan kesalahan.”
“Tidak bisa dimungkiri, fisik, tenaga dan, fokus saya menurun. Sudah terasa sejak pertandingan kemarin sebenarnya tetapi hari ini di laga yang lebih ketat jadi lebih terasa,” Rinjani menambahkan.
Kekalahan Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine ini pun memperpanjang kebuntuan ganda putri Indonesia sepanjang sejarah Kejuaraan Dunia Junior.
Dari 23 edisi yang sudah berlangsung sejak 1992 hingga 2023, belum ada satu pun ganda putri junior Indonesia yang sukses menyabet predikat juara.
Skuad Merah Putih sendiri tercatat sudah meraih gelar di empat nomor lainnya, yakni ganda campuran (empat kali), ganda putra (dua kali), tunggal putri (dua kali), dan tunggal putra (sekali).
Pada sisi lain, raihan dua medali perunggu dari Ubed dan Isyana/Rinjani resmi menutup kiprah tim Indonesia dalam BWF World Junior Championships 2024.
Selain meraih dua medali perunggu, Indonesia lebih dulu sukses membawa pulang Piala Suhandinata usai menjuarai kategori beregu campuran yang tuntas digelar akhir pekan lalu.
Pencapaian itu jadi catatan manis tersendiri mengingat kali terakhir Indonesia mampu menjadi juara dunia junior kategori beregu campuran terjadi pada 2019 yang berlangsung di Kazan, Rusia.