SKOR.id - Juventus mendapat hukuman penutupan sebagian Stadion Allianz untuk satu pertandingan setelah ejekan berbau rasial dari suporter mereka ditujukan kepada Romelu Lukaku di laga semifinal Coppa Italia melawan Inter Milan.
Striker Tim Nasional Belgia ini menjadi target ejekan berbau rasial dari sejumlah tifosi I Bianconeri dengan mengeluarkan suara meniru kera pada pertandingan leg pertama semifinal, Rabu (5/4/2023), dini hari WIB.
Pada pertandingan tersebut, Romelu Lukaku diusir wasit karena mendapat kartu kuning kedua saat merayakan golnya setelah mengonversi penalti di menit ke-95 untuk menyamakan kedudukan.
Romelu Lukaku disuspensi untuk pertandingan leg kedua semifinal yang akan digelar pada 26 April mendatang, demikian ditegaskan juri olahraga Liga Italia kemarin.
Namun, penunjuk wasit Serie A, Gianluca Rocchi, mengonfirmasi bahwa Lukaku mendapat kartu kuning karena kata-kata provokatif, bukan selebrasinya yang menaruh jari telunjuk di depan hidung sebagai isyarat ‘membungkam’ suporter Juventus.
“Selebrasi sang penyerang, yang juga dilihat dengan timnas, dibarengi dengan kata-kata: ‘Muti, muti’ — yang dalam bahasa Indonesia berarti diam — dianggap sebagai provokasi dalam buku peraturan Liga Italia,” demikian dihelaskan Gazzettta.
Gesture Lukaku ini kemudian memicu perselisihan antara kedua pemain bahkan setelah pertandingan berakhir. Winger Juventus, Juan Cuadrado, dan penjaga gawang Inter Milan, Samir Handanovic, juga mendapat kartu merah.
Akibat adanya ejekan berbau rasial ini, seksi Tribuna Sud di Stadion Allianz akan ditutup untuk satu pertandingan. Sementara itu, sanksi juga diberikan kepada beberapa pemain Juventus dan Inter serta staf pelatih atas keterlibatan mereka dalam perselisihan antar pemain yang pecah usai laga.
Cuadrado diberi hukuman tiga pertandingan, sementara Handanovic hanya satu pertandingan. Namun masing-masing pemain mendapat denda 10.000 euro atau setara Rp163 juta.
Insiden yang melibatkan Lukaku bukanlah kasus rasialisme pertama di sepak bola Eropa. Belum lama ini, bek RB Leipzig, Benjamin Henrichs, mempublikasikan deretan pesan di akun Instagramnya yang penuh dengan komentar kebencian termasuk kekerasan rasial yang dia terima menyusul kemenangan 2-0 timnya atas Borussia Dortmund di ajang Piala Liga Jerman.