- Jepang yang mengirim 13 pemain menjadi salah satu favorit juara umum Olimpiade Tokyo.
- Kento Momota memiliki kans paling bagus menembus fase perebutan medali.
- Para wakil ganda Jepang kemungkinan besar akan bersaing keras sejak fase grup.
SKOR.id - Jika berpegangan pada hasil Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, mungkin Jepang masih kalah diunggulkan ketimbang tetangganya, Cina.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir Jepang berkembang menjadi salah satu negara dengan kekuatan merata di kelima sektor.
Tak heran jika BWF menjagokan Jepang untuk menyapu bersih semua gelar yang diperebutkan di Tokyo 2020 seperti yang dilakukan Cina di London 2012.
Pada Olimpiade Tokyo, Jepang selaku tuan rumah meloloskan 13 pemain yang tersebar di lima nomor yang dipertandingkan.
Hanya ganda campuran, perwakilan Jepang di Tokyo 2020 yang mengirim satu perwakilan saja, yakni Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Meskipun Jepang meloloskan dua tunggal putra, Kento Momota jauh lebih diunggulkan daripada rekan senegaranya, Kanta Tsuneyama.
Berdasarkan hasil undian yang dilakukan pekan lalu, Kento Momota yang menjadi unggulan satu memiliki jalan yang cukup mulus menuju medali Tokyo 2020.
Di fase penyisihan Grup A, Kento Momota di atas kertas unggul segalanya dari dua rivalnya, yakni Timothy Lam (Amerika Serikat) dan Heo Kwanghee (Korea Selatan).
Dipastikan mendapat bye di babak kedua, Momota kemungkinan baru berjumpa pemain elite pool atas seperti Viktor Axelsen (Denmark), Jonatan Christie (Indonesia) atau Shi Yuqi (Cina) di semifinal.
Meratanya kekuatan para tunggal putri elite dunia membuat peluang Nozomi Okuhara atau Akane Yamaguchi merebut medali Olimpiade Tokyo adalah 50:50.
Persaingan ketat para tunggal putri akan langsung terasa selepas fase grup alias babak kedua.
Nozomi Okuhara diperkirakan akan menang cukup mudah di Grup E melawan Yvonne Li (Jerman) dan Evgeniya Kosetskaya (Rusia).
Persaingan Keras Sektor Ganda
Dengan 16 wakil baik di nomor putra, putri, maupun campuran, persaingan di kategori ganda dipastikan akan langsung panas sejak hari pertama.
Ganda putri Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara memiliki peluang lebih besar dari rekan senegaranya, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dalam memperebutkan posisi juara grup untuk lolos ke perempat final.
Berada di Grup B, di atas kertas Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara jauh lebih diunggulkan ketimbang tiga rivalnya.
Yakni, Doha Hany/Hadia Hosny (Mesir), Kristen Tsai/Rachel Honderich (Kanada), dan Cheryl Seinen/Selena Piek (Belanda).
Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang berada di Grup A kemungkinan besar akan mendapat perlawanan ketat dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) dalam memperebutkan posisi jawara grup.
Dua ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, serta ganda campuran Yuta Watanabe/Arisa Higashino menghadapi jalan terjal untuk lolos dari fase grup.
Melihat hasil selama setahun terakhir, termasuk saat all Japan finals di All England 2021, Endo/Watanabe berpeluang lebih besar untuk mulus melaju hingga babak eliminasi ketimbang Kamura/Sonoda.
Watanabe/Higashino kemungkinan besar akan mendapat perlawanan ketat dari Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia) dalam perebutan juara Grup C.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Juara Euro 2020, Nasib Italia Berubah setelah Tragedi Piala Dunia 2018 https://t.co/p5dgmZ9O30— SKOR.id (@skorindonesia) July 12, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Mengintip Peta Kekuatan Bulu Tangkis Jepang di Olimpiade Tokyo 2020
Prediksi BWF: Jepang Akan Rajai Olimpiade Tokyo, Ulang Dominasi Cina di London 2012