- Biang keringat tidak hanya dialami oleh bayi dan anak-anak, melainkan hingga orang dewasa.
- Biang keringat merupakan masalah kulit yang lazim dialami masyarakat di negara tropis.
- Kenali gejala biang keringat dan cara mengatasinya.
SKOR.id - Biang keringat tak hanya dialami oleh bayi dan anak-anak, melainkan juga orang dewasa yang biasanya tinggal di negara beriklim tropis.
Masalah kulit atau dalam istilah medis, miliaria, seringnya ditandai dengan gejala ruam merah kecil pada permukaan kulit, sensasi gatal dan panas.
Bagian tubuh yang terkena infeksi bakteri ini juga bisa di mana saja. Dengan kata lain, tidak spesifik, mulai dari tangan, punggung, sampai jerawat.
Dan, dikarenakan umum terjadi di negara tropis seperti Indonesia, infeksi biang keringat cenderung dianggap sepele oleh sebagian orang.
Padahal, ada tingkatan keparahan dalam biang keringat atau miliaria yang harus diwaspadai. Setidaknya, ada tiga yang mesti Skorer pahami.
Seperti dikutip dari laman Lifebouy, pertama adalah miliaria crystallina. Jenis infeksi biang keringat yang satu ini merupakan yang paling ringan.
Pada tingkatan ringan, hanya lapisan atas kulit tipis yang terpengaruh infeksi biang keringat seperti lecet dan kulit berwarna kemerahan.
Adapun untuk tingkatan kedua, miliaria rubra, jenis biang keringat yang lebih berat sebab infeksi sudah masuk ke dalam lapisan kulit hidup.
Masuknya bakteri penyebab biang keringat ke dalam lapisan kulit hidup biasanya menimbulkan sensasi gatal dan panas pada penderitanya.
Yang paling parah, miliaria pustulosais atau komplikasi dari miliaria rubra. Saat keringat yang terinfeksi bakteri piogenik berubah jadi nanah.
Secara umum, tingkatan infeksi biang keringat sangat dipengaruhi oleh cuaca dan faktor dari masing-masing tubuh.
Oleh karena itu, saat menemukan gejala biang keringat, sebaiknya langsung pikirkan cara untuk menghilangkannya.
Gejala biang keringat sebenarnya sangat mudah disadari. Berikut adalah beberapa ciri-ciri infeksi kulit yang satu ini.
- Bintik merah
- Gatal dan panas
- Periode kelelahan
- Pusing
- Haus
- Demam
Biang keringat rentan dipicu kondisi panas yang berlebih. Untuk itu, diperlukan beberapa cara untuk mencegahnya.
Memakai pakaian yang adem bisa jadi salah satu solusi, serta gunakan topi atau payung saat hendak keluar ruangan.
Konsumsi air minum yang cukup untuk mencegah infeksi karena asupan cairan bisa membantu menghidrasi kulit Skorer.
Jika sudah terinfeksi biang keringat, menambah frekuensi mandi bisa meringankan gejala. Kalau perlu, gunakan antiseptik.
Membuat kulit terasa dingin bisa menurunkan gejala biang ketingat dan itu bisa diperoleh dengan krim atau bedak dingin.
Untuk infeksi dengan tingkatan tertentu, akan menimbulkan gatal yang bisa membuat Skorer merasa sangat tidak nyaman.
Maka, Skorer bisa mengonsumsi obat anti-alergi. Namun, pastikan sudah terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
Biang keringat umumnya bisa sembuh tanpa pengobatan. Namun, makin lama ditangani, infeksi kulit ini bisa berbekas.
Dengan mengetahui gejala dan cara pengobatan, Skorer bisa mengambil langkah cepat dan tepat untuk mengatasinya.
View this post on Instagram
Artikel Bugar Lainnya:
Mengenal Pertanda Alergi Detergen dan Cara Mengatasinya
Jangan Hanya Ikut Tren, Ini Bahaya Air Fryer yang Perlu Diketahui
Rekomendasi Makanan yang Bisa Bantu Obati Radang Tenggorokan