- Herve Poncharal menyebut bahwa level tim satelit di kelas MotoGP meningkat sangat pesat dalam beberapa musim terakhir.
- Bos KTM Tech3 tersebut menyebut bahwa kemampuan motor dan pembalap tim satelit setara dengan pabrikan.
- Herve Poncharal yakin pembalap tim satelit juga mampu juara dunia MotoGP.
SKOR.id - Herve Poncharal melihat perkembangan positif dari jajaran tim satelit dalam ajang MotoGP. Penilaian itu dibuat merujuk dari performa tim besutannya, Tech3
Tech3 memulai debut di kelas primer pada 2001 dengan menjadi tim satelit untuk Yamaha. Meski mampu tampil cukup impresif, kerja sama ini harus berakhir pada 2018.
Setelah itu, Herve Poncharal membawa Tech3 menjadi tim satelit untuk KTM pada musim 2019 dan masih bertahan hingga saat ini.
Selama dua dekade di kelas MotoGP, Herve Poncharal melihat bahwa tim satelit memiliki perkembangan yang sangat pesat.
Tim satelit tidak lagi dianggap sebagai tempat pembuangan motor bekas pakai tim pabrikan di musim sebelumnya.
"Level dari tim satelit meningkat sangat pesat. Kami berada di sini beberapa tahun lalu hanya untuk memenuhi grid dan tim pabrikan menganggap kami seperti beban," katanya.
"Mereka seperti berkata, 'Kalian dapat barang yang jika tak dipakai akan berakhir di rongsokan. Maka beri kami uang, lakukan pekerjaan kalian dan kami akan bertarung untuk gelar juara dunia'."
"Sekarang kondisinya berbeda. Kami memenangi beberapa seri di 2020, begitu juga dengan Razlan Razali (Petronas Yamaha SRT di 2020) dan Paolo Campinoti (Pramac Racing di 2021)."
Menurutnya, upaya Dorna dan berbagai pihak untuk menyetarakan kemampuan motor tim satelit dan pabrikan memiliki peran penting dalam kesetaraan persaingan di lintasan MotoGP.
"Dorna dan IRTA mendorong MSMA (asosiasi tim pabrikan). Itu sangat sangat produktif," kata pria berkebangsaan Prancis tersebut menambahkan.
"Sekarang, tak lagi ada perbedaan antara pembalap satelit dan pabrikan. Semua orang berada di level yang sama."
"Mayoritas pembalap berada di bawah kontrak tim pabrikan. Bahkan jaket saya pun tertulis 'Tim Pabrikan'," ujarnya.
"Itu menunjukkan bahwa semua yang kami kerjakan dalam 10 tahun terakhir akhirnya berbuah manis. Kami mencapai apa yang kami inginkan. Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak."
Kini, Poncharal meyakini bahwa cepat atau lambat pembalap dari tim satelit mampu merebut titel juara dunia MotoGP.
"Kami sekarang punya skenario yang berbeda. Bukan hal gila lagi untuk berpikir bahwa tim satelit pun bisa memenangi gelar juara dunia (MotoGP)," Herve Poncharal memungkasi.
Hasil Venezia vs AC Milan: Pesta Gol, I Rossoneri Rebut Puncak Klasemen dari Inter Milan
Klik link untuk baca https://t.co/JCu1iMEGz0— SKOR.id (@skorindonesia) January 9, 2022
Berita MotoGP Lainnya:
Jorge Martin Bertekad Tembus Tim Utama Ducati pada MotoGP 2023
3 Hal Buruk di MotoGP 2021 dan Tak Boleh Terulang pada Musim 2022