SKOR.id – BMW sedang mencermati kemungkinan untuk meramaikan persaingan di MotoGP. Salah satu raksasa otomotif Jerman ini tertarik memasuki kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi tersebut.
BMW adalah pabrikan terkenal yang belum menurunkan tim resminya dalam MotoGP. Mereka beralasan itu bukan platform yang tepat untuk memasarkan produk roda duanya.
Namun di bawah kepemimpinan Markus Flasch, yang menggantikan Markus Schramm sebagai CEO BMW Motorrad pada November tahun lalu, mereka ingin memperluas divisi motorsport-nya di masa depan.
Dan dengan MotoGP bakal memperkenalkan regulasi anyar pada tahun 2027, BMW sudah mengubah pandangannya serta tidak lagi mengesampingkan potensi turun di Kejuaran Dunia Balap Motor Grand Prix.
“BMW M (Motorrad) telah menjadi mitra MotoGP (penyedia safety car dan hadiah bagi pembalap) selama bertahun-tahun. Sebagai bos BMW M, saya sudah melihat semua balapan, saya kenal orang-orang yang bertanggung jawab dan kami brand yang hadir di sana,” kata Flasch dikutip dari Motorrad.
“Namun jelas bahwa hal ini (masuk ke MotoGP) harus masuk akal bagi kami, dan itulah mengapa kami mencermatinya. Saya tidak akan mengesampingkan peluang tersebut,” tambah sang CEO.
Saat ini BMW telah menghadirkan tim pabrikannya di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK). Tetapi tentu saja program MotoGP akan memiliki skala yang jauh lebih besar.
Selain WSBK, BMW juga hadir dalam ajang FIM Endurance World Championship, yang meliputi balapan ketahanan Suzuka 8 Hours serta seri Kejuaraan Balap Motor Internasional (IDM) Jerman.
“Kami juga terus mencermati apakah ini akan tetap menjadi satu-satunya komitmen, bersama Endurance World Championship dan IDM. Aatau apakah kami juga akan memilih format lain,” tutur Flasch.
Pandangan Markus Flasch terkait MotoGP sangat kontras dengan sang pendahulu, Markus Schramm, yang berulang kali telah menolak kemungkinan untuk bergabung ke kelas premier balap motor.
MotoGP sendiri akan beralih ke mesin berkapasitas 850cc, yang lebih kecil daripada saat ini. Mereka juga siap memperkenalkan bahan bakar ramah lingkungan sepenuhnya pada 2027. Dua perubahan besar ini direncakanan dengan harapan bisa menarik lebih banyak pabrikan masuk ke kejuaraan.