- Damian Lillard dari Portland Trial Blazers menolak jika NBA 2019-2020 berlanjut tanpa play-off.
- Melanjutkan NBA 2019-2020 tanpa penonton juga dianggap menyedihkan.
- Damian Lillard dan para pebasket NBA masih menunggu pedoman dari federasi.
SKOR.id - Point guard Portland Trail Blazers, Damian Lillard, mengaku enggan tampil dalam lanjutan NBA 2019-2020 tanpa melalui babak play-off.
Pertandingan hanya untuk menghabiskan turnamen reguler yang terhenti karena Covid-19 tanpa play-off, dianggap Damian Lillard hanya buang-buang waktu.
Berita NBA Lainnya: Identitas Detroit Pistons di Era Bad Boys Banyak Ditiru Klub-klub NBA
"Jika berlanjut dan berakhir seperti, 'kami menambah beberapa laga untuk mengakhiri musim', mereka hanya membuang kami pada gim yang tidak bermanfaat."
"Kami tidak memiliki peluang untuk tampil di play-off. (Jika kondisinya demikian) saya tidak akan berpartisipasi. Saya katakan dengan jelas sekarang," katanya.
Selain menolak lanjutan NBA tanpa play-off, Damian Lillard menyayangkan kemungkinan berlangsungnya liga basket terbesar dunia itu tanpa penonton.
"Rasanya pasti akan sulit bertanding tanpa penonton," ujar pemain bernomor punggung 0 tersebut sebagaimana dilansir ESPN.
Menurutnya, motivasi para pemain akan surut ketika penantian berbulan-bulan karena Covid-19 berujung pada kompetisi tanpa penonton.
Sebelumnya, federasi dan pemain telah melakukan jajak pendapat mengenai kelanjutan NBA 2019-2020 yang terdampak Covid-19.
Hasil dari pertemuan virtual tersebut di antaranya, melanjutkan NBA 2019-2020 yang tertunda, musim panas mendatang.
Ada dua pilihan untuk melanjutkan musim ini, meneruskan musim reguler yang terhenti pada Maret atau langsung ke babak play-off.
Portland Trail Blazers menempati peringkat kesembilan Wilayah Barat atau satu tingkat di luar zona post season dengan 29 kemenangan dan 37 kekalahan.
Berita NBA Lainnya: Usai Jalani Perawatan Covid-19, Legenda NBA Patrick Ewing Diperbolehkan Pulang
Ada selisih 3,5 pertandingan dengan Memphis Grizzlies untuk memperebutkan tiket play-off.
Saat ini, Damian Lillard dan pebasket NBA lainnya menuntut federasi segera mengeluarkan pedoman lanjutan liga paling lambat pada 1 Juni 2020.
Pedoman ini akan menjadi jawaban dari berbagai pertanyaan yang berada di benak para pemain, termasuk pria 29 tahun tersebut.