- Xaverius Prawiro pernah membuat sebuah pencapaian hebat dengan menyabet gelar MVP IBL 2017-2018 setelah pensiun dua tahun.
- Sayang, pada musim itu ia gagal membawa Pelita Jaya Jakarta menjadi juara.
- Menjalani musim yang gemilang, Pelita Jaya ditundukkan Satria Muda Pertamina Jakarta pada laga final.
SKOR.id – Legenda basket Indonesia, Xaverius Prawiro, pernah membuat sebuah comeback hebat dalam kariernya setelah sempat menjalani masa pensiun selama dua musim.
Pencapaian luar biasa itu diukir Xaverius Prawiro pada Indonesian Basketball League (IBL) 2017-2018, kala ia sukses menyabet penghargaan most valuable player (MVP).
Sejak era NBL Indonesia berakhir pada 2014-2015, Xaverius Prawiro tak lagi membela Aspac Jakarta (sekarang Stapac). Ia memilih beristirahat dari basket dan bekerja di bidang lain.
Namun menjelang bergulirnya IBL 2017-2018, sosok yang akrab disapa Ius ini membuat kejutan setelah terlihat berlatih bersama rival Stapac, Pelita Jaya Jakarta.
Baca Juga: Sulit Gelar IBL dengan Penonton, Pengelola Liga Segera Hubungi Sponsor
Benar saja, beberapa bulan sebelum kompetisi dimulai, Pelita Jaya mengumumkan keberhasilan mereka dalam merekrut Xaverius Prawiro.
Beristirahat dua musim membuat banyak orang meragukan kemampuan dan kontribusi Ius untuk Pelita Jaya. Namun ternyata, ia tampil “kesetanan” di IBL 2017-2018.
Ius sukses menunjukkan performa seperti saat masih membela Aspac dulu. Ia menjadi bagian penting dari catatan apik Pelita Jaya selama fase reguler (16 menang-1 kalah).
Untuk pencapaian pribadi, Ius mampu menorehkan rerata 10,8 poin per gim, 2,1 rebound per gim, dan 2,7 assists per gim. Ia pun dinobatkan sebagai MVP musim tersebut.
“Intinya saat itu sih saya kasih yang terbaik saja untuk tim. Tidak memikirkan dapat MVP atau bagaimana,” kata Ius dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Kehebatannya pun berlanjut pada fase empat besar saat Pelita Jaya berhadapan dengan mantan klub Ius, Stapac.
Saat itu, Stapac memberikan perlawanan yang sangat sengit dalam laga dengan sistem best of three. Duel berlanjut hingga gim ketiga yang harus diakhiri pada babak overtime.
Dalam laga tersebut, Ius mampu membawa Pelita Jaya unggul tipis pada detik-detik akhir pertandingan lewat eksekusi tembakan bebas yang membuat timnya unggul 77-76.
Pada lemparan kedua, ia sengaja tak memasukkan bola lalu membuat rebound sehingga penguasaan bola tetap berada di Pelita Jaya hingga buzzer akhir berbunyi.
Sayang, musim gemilang Pelita Jaya dan Ius berakhir antiklimaks. Pada laga perebutan gelar, mereka justru kalah dengan skor series 1-2 dari Satria Muda Pertamina Jakarta.
Baca Juga: IBL Vakum, Pelatih Louvre Surabaya Jualan Sembako dan Risol
Pada IBL 2018-2019, Xaverius Prawiro kembali membela Pelita Jaya.
Namun, musim itu menjadi salah satu yang terburuk bagi Pelita Jaya. Jangankan juara, menembus empat besar saja tak mampu.
Setelah berakhirnya musim 2018-2019, Xaverius Prawiro sekali lagi menyatakan pensiun sebagai pemain basket profesional.
Ia memilih tak memperpanjang kontrak dengan Pelita Jaya dan fokus mengembangkan akademi basketnya, XJ Masterclass.