SKOR.id - Faktor finansial dan ketepatan waktu disebut menjadi alasan utama di balik kembalinya John Herdman ke dunia kepelatihan internasional.
Pelatih asal Inggris tersebut dilaporkan menerima gaji sebesar 40 ribu dolar AS atau sekitar Rp 670 juta per bulan dalam kesepakatannya dengan PSSI untuk menukangi Timnas Indonesia, sebuah angka yang diyakini berperan besar dalam keputusan tersebut.
PSSI akhirnya berhasil mengamankan tanda tangan Herdman setelah bersaing dengan beberapa federasi lain.
Sebelumnya, nama Herdman juga masuk dalam bursa pelatih Timnas Jamaika usai Steve McClaren mundur dari jabatan.
Namun, Indonesia dinilai menawarkan paket yang lebih menarik, baik dari segi durasi kontrak maupun struktur kerja jangka panjang.
Pelatih berusia 50 tahun itu ditunjuk sebagai pengganti Patrick Kluivert dan dijadwalkan mulai menjalankan tugasnya pada tahun 2026.
Berdasarkan laporan yang beredar, Herdman menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun, yang berpotensi mengikatnya hingga 2030.
Setidaknya, ia dipastikan akan memimpin Timnas Indonesia hingga akhir masa jabatan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada 2027, sebuah langkah yang diharapkan membawa stabilitas bagi sepak bola nasional.
Tak hanya bertanggung jawab atas tim senior, Herdman juga akan menangani Timnas Indonesia U-23. Penugasan ganda ini bertujuan memperkuat kesinambungan antara pengembangan pemain muda dan tim utama, sekaligus mempercepat proses transisi talenta potensial ke level senior.
Meski sempat diminati oleh Honduras dan Jamaika, tawaran Indonesia akhirnya menjadi pilihan paling realistis bagi Herdman. Dalam waktu dekat, ia akan fokus mempersiapkan skuad Garuda menuju Piala Asia 2027, di mana PSSI menargetkan tim mampu menembus babak perempat final. Pada edisi 2023, Indonesia harus terhenti di babak 16 besar setelah kalah dari Australia, meski progres tim terus menunjukkan tren positif.
Program naturalisasi yang agresif turut memperkuat kedalaman skuad, membawa Indonesia lolos hingga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hal ini meningkatkan optimisme bahwa Timnas mampu bersaing secara konsisten di level tertinggi Asia.
Nama John Herdman sendiri memiliki reputasi kuat, terutama saat menukangi Kanada. Ia tercatat sebagai pelatih pertama yang berhasil membawa tim nasional putra dan putri sebuah negara tampil di Piala Dunia. Bersama tim putri Kanada, Herdman meraih medali perunggu Olimpiade 2012 dan 2016, serta mencapai perempat final Piala Dunia Wanita 2015. Ia kemudian membawa tim putra Kanada lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar setelah penantian 36 tahun.




























































































































































































































































































































































































































