- Hong Widodo adalah pemain Persis Solo era 1960 sampai 1970-an.
- Meski sudah tak muda lagi, eks-pelatih Persis Solo ini juga masih rutin bermain sepak bola seminggu tiga kali
- Saat aktif main untuk Persis Solo , lelaki 77 tahun ini mengaku tak berpikir soal uang.
SKOR.id - Kecintaan legenda hidup Persis Solo, Hong Widodo pada sepak bola memang tak perlu diragukan lagi.
Meski saat ini sudah berusia 77 tahun, nyatanya tak menghalangi Hong Widodo untuk tetap rutin bermain sepak bola.
Kelihaiannya mengolah si kulit bundar juga masih terlihat jelas lewat sentuhan-sentuhannya.
Skor.id menyaksikan langsung bagaimana Hong Widodo beraksi di lapangan hijau di Kota Solo pada Rabu (20/5/2020) sore.
Berita Persis Solo Lainnya: 10 Hari Terakhir Ramadan, Pelatih Fisik Persis Solo Bikin Program Latihan Sambil Beramal
Meski sudah tak muda lagi, mantan kapten Persis Solo era 1970-an ini tetap tampak sigap berlari dan melakukan passing ke beberapa rekannya di lapangan.
Dia bermain bersama sejumlah mantan pemain yang jauh lebih muda dan juga aktif jadi pelatih, Kas Hartadi hingga Aris Budi Sulistyo.
Baca Juga: I Gede Widiade Kolaborasi Bersama Anies Baswedan Bagikan Sembako untuk The Jakmania
“Hingga saat ini, saya masih rutin bermain sepak bola. Ini salah satu pola hidup sehat yang tak bisa saya tinggalkan,” kata Hong Widodo.
Dia menyebutkan bahwa dalam sepekan, dia rutin bermain sepak bola sebanyak tiga kali.
“Kalau hanya 45 menit, saya masih kuat mas,” kata dia lagi. Namun dia mengaku tak mau memaksakan diri saat bermain di lapangan.
Terpenting, mengontrol diri dan sadar akan kemampuan dengan usia yang ada saat ini.
Mengenai cerita paling berkesan saat masih aktif sebagai pemain dulu, Hong Widodo mengaku selalu berkesan saat Persis bertemu dengan Persija Jakarta atau Persib Bandung.
“Atmosfernya selalu berbeda kalau bertemu kedua tim ini," ucap Hong Widodo.
"Saya juga ingat benar, jika salah satu pemain favorit saya adalah andalan Persija saat itu, Soecipto Seontoro. Beliau sangat susah dihentikan,” kata Hong lagi.
Baca Juga: Lockdown Diperpanjang, Kuartet Argentina Arema FC Makin Cemas
Dia juga mengenang saat masih aktif main dan berkostum seragam kebanggaan Persis Solo.
“Kebanggaan luar biasa dulu bisa membela Persis Solo. Kami tak berpikir dapat uang berapa saat itu."
"Bangga, karena bisa bermain melawan klub-klub asal Australia, Inggris, hingga Rusia,” kata dia lagi.
Hong Widodo juga sempat mencatatkan dirinya sebagai pelatih Persis Solo.
“Saat jadi pelatih musim 1994, Persis Solo tampil sebagai juara Divisi 2 Nasional (kini level Liga 3)," kata Hong Widodo.
"Waktu itu, Persis masih bermarkas di Stadion Sriwedari,” ucap pria kelahiran 22 November 1943 itu sambil mengenang.
Baca Juga: Gede Widiade: Maruara Sirait Sangat Profesional, Tetapi Dia Orang Partai