- Self-talk adalah cara yang sehat untuk membangun motivasi, menenangkan saraf, maupun menganalisis situasi yang rumit.
- Manfaatnya beragam seperti berpikir kritis, motivasi, lebih fokus, mengurangi stres dan introspeksi diri.
- Jika dipicu oleh halusinasi, cara terbaik adalah mencari layanan kesehatan mental.
SKOR.id - Orang yang ideal untuk Anda ajak bicara saat bekerja melalui banyak tantangan hidup mungkin lebih dekat daripada yang Anda pikirkan. (Petunjuk: Lihat saja ke cermin.)
Self-talk - berbicara pada diri sendiri - ternyata adalah cara yang sehat untuk membangun motivasi, menenangkan saraf, maupun menganalisis situasi yang rumit.
"Self-talk adalah cara yang cukup berguna untuk memeriksa diri sendiri, mengatur pikiran, dan perasaan," kata seorang psikolog, Grace Tworek, PsyD.
Jadi mari kita mulai percakapan tentang topik ini.
Apakah self-talk itu sehat?
Praktek berbicara kepada diri sendiri memiliki banyak nama. Ada yang menyebutnya self-talk. Yang lain menyebutnya sebagai dialog batin, monolog batin atau ucapan batin.
“Ada begitu banyak istilah untuk itu karena itu benar-benar normal,” catat Dr. Tworek.
Jadi ketahuilah bahwa tidak apa-apa untuk duduk sejenak, memproses berbagai hal melalui percakapan internal. Meluangkan waktu untuk berbicara sendiri dapat mengurangi kecemasan, meningkatkan harga diri, dan meningkatkan produktivitas.
“Ini bisa menjadi merupakan pembicaraan yang Anda butuhkan pada saat Anda paling membutuhkannya,” kata Dr. Tworek.
Manfaat berbicara dengan diri sendiri
Jadi apa yang bisa Anda dapatkan dari obrolan satu lawan satu dengan diri sendiri? Berikut adalah lima manfaat potensial dari self-talk, dengan contoh pembuka percakapan.
Berpikir kritis
Pemula percakapan self-talk situasional: "Bagaimana hari ini bisa dijadwalkan untuk menyelesaikan daftar tugas ini?"
Jenis self-talk ini dapat membantu Anda memecahkan situasi dan mengatur pikiran Anda. Dr. Tworek menjelaskannya sebagai "pemecahan masalah internal," atau cara untuk membuat rencana dan tetap pada tugas untuk bergerak maju.
Meningkatkan fokus
Pembuka percakapan self-talk situasional: “Awasi rusa di jalan ini.”
Percakapan internal melibatkan lebih banyak area otak Anda, memungkinkan Anda untuk lebih memperhatikan apa yang terjadi di sekitar Anda. “Membicarakan diri sendiri dapat menjadi alat yang ampuh dalam situasi yang membutuhkan lebih banyak konsentrasi,” jelas Dr. Tworek.
Mengurangi stres
Pembuka percakapan self-talk situasional: “Ambil napas dalam-dalam. Ini akan baik-baik saja."
Monolog internal dapat digunakan untuk mengatur emosi Anda ketika hari menjadi sulit dan tidak terduga. Percakapan di kepala Anda bisa menenangkan dan membantu Anda menyatukan semuanya. "Ini tentang mengatakan pada diri sendiri bahwa semuanya akan baik-baik saja."
Motivasi
Pembuka percakapan self-talk situasional: “Lari lima mil? Tidak ada apa-apa. Ayo lakukan!"
Tugas yang sulit bisa terasa menakutkan. Memberi diri Anda sedikit dorongan dapat membangun kepercayaan diri sebelum mengambil tugas yang menantang.
Studi menunjukkan bahwa self-talk dapat membantu atlet meningkatkan kinerja saat berada di sebuah kompetisi.
Check-in pribadi
Pembuka percakapan self-talk situasional: "Apa yang kamu lakukan untuk dirimu sendiri di sini?"
Pernah berbaring di tempat tidur dengan pikiran saling berpacu? Nah, bisa jadi Anda adalah orang terbaik untuk masuk dan menenangkan obrolan di kepala Anda.
"Katakan pada diri sendiri bahwa inilah saatnya untuk istirahat atau bangun dan pergi ke ruangan lain selama beberapa menit," saran Dr. Tworek. "Beri diri Anda izin untuk menjauh dan bersantai."
Tips untuk self-talk yang produktif
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari obrolan pribadi Anda dengan diri sendiri, cobalah kiat-kiat berikut ini:
- Merujuk diri Anda dengan nama. Menggunakan nama Anda alih-alih kata ganti memungkinkan Anda menjaga jarak untuk memproses percakapan dengan lebih baik. “Ini memberi Anda sedikit ruang emosional,” kata Dr. Tworek.
- Tetap positif. “Jika Anda berbicara negatif pada diri sendiri, itu tidak akan benar-benar meningkatkan atau membantu kinerja Anda,” catat Dr. Tworek. “Jadi jangan terlalu keras pada diri sendiri. Sebaliknya, cobalah membuat percakapan itu membangkitkan semangat dan produktif.”
- Tekankan kekuatan Anda. Anda tahu apa yang terbaik yang Anda lakukan, bukan? Fokuslah pada kekuatan super pribadi Anda ketika Anda berbicara pada diri sendiri untuk membangun kepercayaan diri dan keberanian dalam pekerjaan apa pun yang menanti.
Apakah boleh berbicara sendiri dengan suara keras?
Tidak ada aturan yang mengatakan "dialog batin" Anda harus tetap berada di dalam kepala Anda. Berbicara kepada diri sendiri dengan suara keras adalah hal yang sangat normal.
Dalam beberapa kasus — seperti ketika Anda mencoba untuk meningkatkan fokus — bahkan mungkin lebih bermanfaat.
Namun, berhati-hatilah dengan sekitar Anda. Berbicara pada diri sendiri mungkin ideal ketika Anda sendirian di dalam mobil atau berjalan-jalan, tetapi tidak pas jika Anda berada di lift yang penuh sesak.
“Pastikan itu tepat untuk saat itu,” kata Dr. Tworek.
Bisakah self-talk menjadi perhatian?
Jika self-talk didorong oleh halusinasi — artinya Anda berpikir Anda sedang berbicara dengan sumber lain — yang terbaik adalah mencari layanan kesehatan mental. Halusinasi bisa menjadi tanda kondisi seperti skizofrenia.
“Pembicaraan diri sendiri harus disertai dengan kesadaran bahwa Anda terlibat dengan diri sendiri,” jelas Dr. Tworek.
Haruskah Anda mencoba berbicara pada diri sendiri?
Jika Anda merasa nyaman melakukannya, tentu saja. Ada sesuatu yang bisa didapat dengan meluangkan beberapa menit untuk melakukan penilaian internal. Anggap saja sebagai bentuk meditasi di mana Anda mengumpulkan pikiran Anda.
“Di dunia yang sibuk saat ini, kita sering tidak meluangkan waktu untuk benar-benar terlibat dengan diri sendiri,” kata Dr. Tworek. "Jangan takut untuk masuk ke kepala Anda sendiri."***
Berita Bugar Lainnya:
8 Tanaman Hias Terbaik yang Anda Butuhkan untuk Memerangi Stres dan Depresi
5 Penyakit yang Muncul Akibat Terlalu Stres