- Mick Schumacher masih butuh waktu untuk unjuk kemampuan di F1.
- Mantan penasehat sang ayah, Michael Schumacher, Franz Tost, menyebut Mick bisa gabung Ferrari dalam waktu tiga tahun.
- Franz Tost mengatakan Mick harus lebih dulu mengalahkan Kevin Magnussen.
SKOR.id - Di tengah naiknya performa Haas F1 Team, Mick Schumacher nyatanya belum mampu meraih angka dalam Formula 1 (F1) 2022.
Berbeda dengan rekan setimnya, Kevin Magnussen, yang berhasil finis di zona poin pada dua seri awal F1 2022: GP Bahrain dan GP Arab Saudi.
Prinsipal Scuderia AlphaTauri, Franz Tost, merespons apa yang dialami Mick Schumacher. Menurutnya, sang pembalap tak perlu buru-buru.
Sebagai informasi, Franz Tost pernah menjadi konsultan ayah Mick, Michael Schumacher, dan sang paman, Ralf Schumacher.
"Saya rasa, dia butuh tiga tahun lagi untuk bergabung dengan Ferrari karena Formula 1 saat ini merupakan olahraga yang sangat kompleks," katanya.
"Setidaknya butuh tiga tahun bagi seorang pembalap untuk belajar bagaimana cara berkendara. Lihat saja George Russell dan Charles Leclerc," imbuhnya.
Untuk bisa jadi pembalap tim besar dibutuhkan waktu seperti George Russell (Mercedes-AMG Petronas) dan Charles Leclerc (Ferrai).
Dan, sebelum bermimpi terlalu jauh, Mick Schumacher harus lebih dulu mengalahkan Kevin Magnussen, rekan setim sekaligus lawannya.
"Pertama-tama, dia harus mengalahkan rekan setimnya, Kevin Magnussen secara konsisten dan coba meraih kesuksesan bersama Haas," katanya.
"Hanya itu tugasnya saat ini, (di luar itu) tidak ada lagi menurut saya," pungkas Franz Tost.
Berita Olahraga Lainnya:
IWF Segera Menggelar Kompetisi Angkat Besi Jalanan di Swiss
Bermodal Medali Olimpiade Tokyo, Molly Seidel Incar Juara Boston Marathon 2022
Ketatnya Persaingan di MotoGP 2022 Bikin Aleix Espargaro Sulit Konsisten