- Mick Schumacher harus cari pekerjaan baru usai dilepas Haas F1.
- Mercedes berminat menggunakan jasa Schumacher muda sebagai pembalap tes.
- Sang paman, Ralf Schumacher, memandang pindah ke Mercedes opsi ideal saat ini demi perkembangannya.
SKOR.id - Mercedes siap menampung Mick Schumacher yang baru saja kehilangan pekerjaan sebagai pembalap Formula 1. Pamannya, Ralf, mendorong agar menerima seandainya ada tawaran dari tim pabrikan Jerman.
Schumacher kehilangan kursi F1 2023 justru setelah mempertontonkan peningkatan performa. Pada musim debutnya, 2022, pembalap Haas itu seperti kecundang lantaran selalu finis di grup belakang.
Tahun ini, pilot Jerman memperoleh 12 poin dan duduk di peringkat ke-16. Sayangnya, rapor tersebut tak cukup untuk mengamankan grid musim depan.
Reputasi sebagai perusak mobil membuat tim-tim harus berpikir dua kali di tengah belenggu budget cap.
Setelah didepak Haas dan tak didukung lagi oleh Ferrari, ia bebas pindah ke mana saja. DTM jelas bukan pilihan karena impiannya berkecimpung di F1.
Dalam situasi kepepet, Schumacher mungkin akan menerima lowongan sebagai pembalap tes atau cadangan sembari mencari kesempatan kembali berlaga di F1 2024.
Mercedes pun memberikan kesempatan untuk juara dunia F2 2020 itu. Bahkan prinsipal Toto Wolff, menyebutnya masih layak turun di grid bukannya bekerja dari balik layar.
"Kami belum berbicara dengan intens. Tetapi, penting bagi saya untuk memegang fakta bahwa kami menghargainya selama masa sulit bagi Mick. Dia layak mendapatkan tempat di grid dan bukan sebagai pembalap tes. Mungkin ada langkah menengah di mana kita bisa berperan,” Wolff menjelaskan, dilansir Speedweek.
Mantan pembalap Ralf Schumacher berharap Mick mengambil kesempatan yang muncul untuk menambah pengalaman dan pengetahuan. Pastinya, itu akan membuatnya berkembang.
Mercedes yang memiliki segalanya, meski mengalami kesulitan musim 2022, bisa jadi kendaraan.
“Ini pasti akan menjadi langkah yang masuk akal bagi Mick karena ia bisa bekerja dengan tim yang memiliki banyak pengalaman dan bisa membantunya berkembang,” katanya.
"Proses di Haas dan Mercedes sangat berbeda. Itu bisa dimanfaatkan Mick. Pasti akan sangat penting baginya untuk bekerja dengan tim seperti Mercedes, melakukan pekerjaan simulator, belajar dari Lewis Hamilton dan George Russell.
“Itu akan menjadi kekayaan pengalaman yang luar biasa bagi Mick, mendapatkan keuntungan dari sana."
Mantan pembalap Williams yang kini banting setir jadi komentator berharap Mick lebih nyaman dengan dukungan tim di belakangnya. Ini bertolak belakang dengan Haas, yang seolah tak mau membela pemuda 23 tahun apalagi setelah putus hubungan dengan Akademi Ferrari.
Berita Mick Schumacher Lainnya
Baca Juga: Mercedes Pertimbangkan Rekrut Mick Schumacher sebagai Pembalap Cadangan
Baca Juga: Terdepak dari F1, Mick Schumacher Belum Tentukan Masa Depan