SKOR.id - Timnas Indonesia berangkat ke Arab Saudi dengan lini belakang yang pincang.
Membuka perjuangan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan menyambangi Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (5/9/2024), skuad Garuda tak bisa diperkuat beberapa bek andalan.
Jordi Amat, misalnya, urung bergabung karena masih berkutat dengan problem fisik. Sementara, Justin Hubner juga tak bisa diturunkan lantaran terkena akumulasi kartu.
Sejatinya Timnas Indonesia masih punya Elkan Baggott yang berpengalaman di liga Eropa.
Namun, alih-alih bek Blackpool FC tersebut, pelatih Shin Tae-yong lebih memilih Wahyu Prasetyo yang merumput di Liga 1 bersama Malut United.
Palang pintu berjuluk Hulk itu melengkapi kuartet bek tengah Garuda, yang sudah dihuni Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Muhammad Ferarri.
Adapun Justin Hubner baru bisa beraksi lagi saat Timnas Indonesia menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 10 September mendatang.
"Memang ada kekurangan pemain seperti Jordi, begitu juga Justin yang tidak bisa main karena akumulasi. Tetapi, kami harus bisa melakukannya dengan pemain yang ada di sini," ujar Shin Tae-yong kepada wartawan usai memimpin sesi latihan di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
"(Soal Wahyu Prasetyo) Tidak ada alasan khusus. Karena kami butuh, maka kami pilih Wahyu. Dan dia adalah pengganti yang ideal bagi kami," sang juru taktik menambahkan.
Untuk mengakali kondisi ini, Shin Tae-yong kemungkinan menggeser salah satu fullback ke posisi sentral saat melawan Arab Saudi. Bisa Sandy Walsh atau Calvin Verdonk.
Kekhawatiran tak cuma soal bek tengah. Jelang matchday pembuka putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, sederet pilar Timnas Indonesia juga belum mendapatkan menit bermain di level klub musim ini.
Misalnya, Pratama Arhan di Suwon FC, Marselino Ferdinan di Oxford United, Ragnar Oratmangoen di FCV Dender, hingga Thom Haye yang bahkan belum dapat klub.
"Memang hal seperti itu yang saya khawatirkan. Tetapi karena tidak ada pengganti pemain-pemain tersebut, mau tidak mau kami tetap panggil mereka," kata Shin Tae-yong.
Meski skuadnya kurang sempurna, pelatih 53 tahun itu berusaha optimistis bisa membuat kejutan di kandang Arab Saudi.
"Tim mereka bagus, tetapi bola itu bundar. Tidak ada yang tahu hasilnya akan seperti apa, yang pasti kami akan bekerja semaksimal mungkin," dia memungkasi.