- Kebisingan dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan manusia.
- Dampak paling kentara dari kebisingan yakni gangguan pendengaran dini.
- Selain itu, masih ada dampak dari suara-suara bising yang tidak seharusnya diabaikan.
SKOR.id - Dunia seakan takut sepi. Saat ini banyak daerah, terutama di kota, yang mendapat julukan sebagai wilayah yang tak pernah tidur.
Kota-kota semakin ramai dan cenderung bising oleh suara-suara motor, mobil, alat-alat pembangunan, deru mesin pabrik, dan lain sebagainya.
Disadari atau tidak, kebisingan jelas mengganggu kesehatan manusia. Dirangkum dari laman Mejorconsalud, kebisingan dalam intensitas yang seakan tak putus bisa mengubah metabolisme tubuh dan menyebabkan stres.
Hal yang perlu diingat ialah bahwa kebisingan tidak hanya memberi dampak buruk bagi orang-orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak.
1. Gangguan pendengaran dini
Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat memaparkan bahwa orang yang sering terpapar desibel tertentu membuat beberapa sel yang bertanggung jawab untuk pendengarannya rusak.
Sel-sel ini distimulasi secara berlebihan hingga mengubah metabolismenya. Dampaknya mereka mengalami penurunan kemampuan dalam menerjemahkan sinyal yang ditangkap.
Struktur yang paling remuk yang disebabkan oleh kebisingan lingkungan adalah struktur pendeteksi suara frekuensi tinggi.
Nada frekuensi tinggi adalah nada yang dipancarkan manusia dalam percakapan. Dengan kata lain, kebisingan dapat menyebabkan terputusnya komunikasi antarmanusia.
Situasi terburuknya yakni sel-sel yang mengubah metabolisme pendengaran dapat mati.
Saat itu terjadi, mereka tidak beregenerasi sehingga seseorang bisa mengalami gangguan pendengaran secara permanen.
2. Menimbulkan strees
Kebisingan membuat orang gelisah, suasana hati menjadi buruk, sulit konsentrasi, dan bahkan menyebabkan seseorang sulit tidur.
Ketika hal-hal itu dikalkulasikan maka wajar jika seseorang menjadi stres.
Pada masalah sulit tidur, dijelaskan bahwa kebisingan dapat mengganggu fase tidur rapid eye movement (REM).
Fase ini sangat penting bagi manusia untuk memperbaiki ingatan, memulihkan pengetahuan yang didapat dan memproses informasi yang dikumpulkan selama terjaga.
Namun hal itu menjadi gagal diproses otak karena fase REM terganggu.
Dampak lanjutannya, sulit tidur bisa memicu masalah amnesia, gangguan belajar, sakit kepala dan bahkan menyebabkan obesitas.
Berita Bugar Lainnya:
Tak Cuma Sebagai Garnish, Ini Beberapa Manfaat Daun Parsley untuk Kesehatan
Tips Menjaga Kadar Gula Darah setelah Merayakan Lebaran
5 Latihan Betis untuk Kencangkan Kaki Kurus