SKOR.id - Bayern Munchen akan menjamu Lazio pada laga kedua 16 besar Liga Champions malam ini atau Rabu (6/3/2024) pukul 03.00 WIB.
Thomas Muller dan kawan-kawan memang kalah 0-1 dari Lazio pada pertemuan pertama di kandang Lazio, Stadion Olimpico, Roma.
Namun, itu "hanya" kekalahan 0-1. Untuk tim seperti Bayern Munchen, kekalahan dengan satu gol tersebut tentu bukan berarti pintu ke perempat final sudah tertutup.
Pasukan Thomas Tuchel akan bermain di kandang, di Stadion Allianz Arena. Ada sejumlah faktor yang membuat Die Bayern diprediksi bisa meraih kemenangan dan melangkah ke perempat final.
Die Bayern saat ini memang tengah dalam tekanan, menyusul hasil yang tidak maksimal di kompetisi domestik, dalam hal ini Bundesliga.
Meski dmeikian, mereka menatap laga ini dengan membawa hasil tidak terkalahkan dlaam dua laga terakhir di Liga Jerman.
Situasi yang cukup positif itu juga diyakini bisa menjadi faktor yang membuat Bayern Munchen dapat membalikkan kedudukan dalam laga kedua 16 besar lawan Lazio malam ini.
Pertemuan Bayern Munchen dan Lazio mempertemukan dua mesin gol asal Inggris dan Italia. Harry Kane dan Ciro Immobile. Bagi Lazio, Ciro Immobile merupakan harapan mereka untuk melangkah ke perempat final.
Namun, harapan tersebut harus melewati adangan Bayern Munchen yang memiliki salah satu mesin gol terbaik: Harry Kane.
Klub asal Jerman ini memiliki tradisi yang bagus di mana mereka selalu berhasil melangkah ke perempat final dalam empat musim terakhir termasuk saat tampil sebagai juara pada 2019-2020 silam.
Berikut ini lima alasan mengapa Bayern Munchen bisa mengalahkan Lazio dan melangkah ke perempat final:
1. King Harry Mesin Gol
Harry Kane telah memperlihatkan kemampuannya sebagai mesin gol di Liga Champions musim ini.
Dalam fase grup, dia telah mengoleksi 4 gol termasuk dua gol ketika membawa Die Bayern menang atas Galatasaray, 2-1.
Di Liga Champions musim ini, belum ada pemain yang mampu mengoleksi lebih daripada lima gol. Dengan demikian, Kane berpeluaang meraih gelar pencetak gol terbanyak.
Total, Harry Kane telah mengoleksi 25 gol sepanjang kariernya di Liga Champions. Jumlah itu hanya berjarak lima gol dari Wayne Rooney, pemain asal Inggris dengan gol terbanyak di Liga Champions.
Di Munchen, dengan dukungan pemain seperti Jamal Musiala, Leroy Sane, dan tentu saja sang veteran Thomas Muller yang telah mengukir 53 gol di ajang ini, Kane bisa menjadi teror bagi Lazio.
2. Faktor Allianz Arena
Bayern Munchen memang mengalami tiga kekalahan dan itu terjadi dalam laga tandang.
Namun, juara Bundesliga ini tetaplah tim yang sangat kuat dalam laga kandang mereka, di Stadion Allians Arena.
Faktanya, Bayern Munchen tidak terkalahkan dalam 13 laga kandang di Liga Champions. Dari catatan itu pula, mereka mengoleksi 40 gol atau rata-rata mampu mencetak 3 gol per laga di kandang.
Bahkan, ketika kalah dari Lazio di pertemuan pertama dalam laga tandang, mereka mampu menjadi tim yang paling dominan.
Dari aspek tembakan, Bayern Munchen melepaskan 17 tembakan, bandingkan dengan Lazio yang 11 tembakan.
Penguasaan bola pun Die Bayern unggul yaitu mencapai 61 persen. Bayangkan apa yang mereka bisa lakukan dalam laga kandang malam ini.
3. Harapan Thomas Tuchel
Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel, sudah sepakat dengan manajemen bahwa dirinya akan pergi meninggalkan tim ini setelah musim berakhir.
Pelatih yang pernah membawa Paris Saint-Germain ke final pada 2020 dan membawa Chelsea juara pada 2021, tentu termotivasi untuk menjawab semua tekanan.
Bukan sesuatu yang mengejutkan tentunya jika Thomas Tuchel memiliki motivasi untuk memberikan yang paling maksimal bahkan ambisi membawa Bayern ke final sebelum dirinya pergi.
Fans Bayern tentu berharap pula, Thomas Tuchel akan menemukan formula yang tepat untuk membawa timnya menang lawan Lazio dan melangkah ke perempat final.
4. Rapor Lazio yang Minim dalam Tandang
Lazio memang berhasil membuat Bayern Muenchen pulang dengan kekalahan pada pertandingan pertama di Roma, di Stadion Olimpico.
Namun, pasukan Maurizio Sarri tentu dalam situasi yang tetap sangat tidak aman. Semua itu karena rapor tandang mereka yang terbilang buruk.
Sepanjang musim ini, dari 14 laga tandang di Liga Italia contohnya, Lazio mengalami 7 kekalahan.
Sedangkan di ajang Liga Champions musim ini, Lazio dua kali kalah dari tiga laga tandang pada fase grup musim ini.
5. Pengalaman Bayern Munchen
Pada akhirnya, ada faktor pengalaman yang harus diakui bahwa Bayern Munchen belumlah berakhir.
Lazio adalah tim yang musim ini baru kembali lagi bermain di Liga Champions sejak 2020-2021.
Yang menarik, kegagalan Lazio pada 2020-2021 ketika itu karena kalah dari Bayern Munchen dengan aggregate 2-6.
Sebaliknya, Bayern Munchen selalu berhasilk melangkah hingga ke perempat final dalam tiga musim terakhir sejak mereka memenangkan gelar ini pada 2019-2020.
Pemain Bayern saat ini seperti Leroy Sane, Jamal Musiala, Kingsley Coman, Leon Goretzka, atau Manuel Neuer, merupakan pemain yang ketika itu tampil mengalahkan Lazio.