- Kesehatan tetap harus menjadi prioritas di tengah perayaan hari raya Idulfitri.
- Pola makan menjadi sorotan besar demi tetap hidup sehat saat hari kemenangan.
- Beberapa tips dari ahli gizi bisa menjadi pegangan skorer untuk terus menjaga kesehatan di tengah keluarga.
SKOR.id - Perayaan Idulfitri menjadi perayaan besar bagi umat muslim sedunia. Setelah melangsungkan ibadah sepanjang bulan ramadan, momen syawal menjadi momen "kemenangan" atas ibadah yang telah dilakukan.
Akan tetapi, Merayakan lebaran tidak boleh sedikitpun meninggalkan sisi pola hidup sehat. Makanan menjadi sorotan besar yang bisa menjadi "godaan" sepanjang hari-hari awal bulan syawal.
Meskipun tidak ada yang salah terkait makan bersama, atau mencicipi kudapan, namun gaya hidup sehat yang telah dibangun selama puasa haruslah dipertahankan.
Skor Indonesia merangkum lima tips dari ahli gizi, dikutip dari situs NDTV, agar perayaan idulfitri tetap menjadi momen sehat di tengah keluarga.
Bersilaturahmi dengan tetangga
Bersilaturahmi dengan tetangga dekat menjadi anjuran pertama yang diungkapkan beberapa ahli gizi.
Selain menjadi tradisi sepanjang lebaran, silaturahmi juga membuat kita bergerak dan melemaskan otot tubuh.
Rutinitas berjalan bisa melepaskan hormon-hormon yang secara positif mempengaruhi suasana hati anda. Bahkan, ini membantu anda dalam mengatur nafsu makan.
AKan tetapi, di tengah pandemi Covid-19, tetap jaga protokol kesehatan ya: pakai masker, jaga jarak, dan rutin mencuci tangan.
Jangan lupakan sayuran
Bagi masyarakat Indonesia, kita mengenal beberapa makanan yang identik dengan perayaan idulfitri.
Opor ayam, ketupat, dan sambel goreng kentang menjadi beberapa makanan yang ada di meja makan keluarga kita.
Akan tetapi, ahli gizi juga mengingatkan untuk tidak lupa menyuguhkan sayuran di meja makan.
Untuk anda yang menikmati makanan bersama keluarga besar, jangan tinggalkan porsi sayuran dalam piring makanan anda.
Mengontrol porsi
Momen lebaran harus tetap membuat kita sadar mengenai porsi makanan ideal yang masuk dalam tubuh kita.
Di Indonesia, kita mengenal empat sehat lima sempurna. Setidaknya, ini yang harus menjadi pedoman.
Tak sekadar menjaga berat badan anda, namun peduli porsi makanan juga menjadi "manajemen perut." Di beberapa daerah, kita kerap "dipersilakan makan" saat bersilaturahmi ke saudara ataupun tetangga.
Sehingga, porsi makanan akan tetap membuat kita menghargai ajakan orang lain serta menjaga pola makan sehari-hari kita selama hari raya.
Secukupnya menikmati kudapan
Salah satu godaan terbesar dalam perayaan hari raya idulfitri adalah kukis dan minuman kaleng/minuman kemasan.
Tetangga atau saudara kerap menyuguhkan beberapa toples jajanan yang menarik mata untuk dicicipi. Namun, kita harus tetap sadar untuk menakar apa yang kita makan.
Begitupun dengan konsumsi minuman kaleng/minuman kemasan. Kandungan gula buatan di dalamnya juga tak baik untuk berlebihan dikonsumsi.
Meminum satu hingga dua kaleng softdrink dan beberapa gigit buttermilk cookies disebut cukup dalam melewati satu hari bersilaturahmi.
Lebih banyak bertukar cerita
Jika berada dalam tradisi "makan setiap berkunjung," anda disarankan mempersiapkan beberapa topik pembicaraan.
Hal ini bukan tanpa maksud. Pembicaraan bisa memberi jeda lebih panjang untuk urusan makan, dari satu piring ke piring lainnya.
Meski telah diberi jeda, jangan lupa untuk menakar porsi makanan anda, ya!
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Artikel Skor Tips lainnya:
Tips Berpuasa dan Berolahraga Ala Pemain Portland Trail Blazers Enes Kanter
Tips: Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan saat Berpuasa
Tips Main Catur di Bulan Ramadan Ala WGM Medina Warda Aulia