- BAM mengakui memberi sanksi larangan tanding kepada Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei adalah keputusan sulit.
- BAM akan mencabut sanksi jika kedua pemain mau kembali ke pelatnas bulu tangkis Malaysia.
- Kondisi yang dialami Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei sedikit berbeda dengan sistem pelatnas yang diterapkan Indonesia.
SKOR.id - Polemik keluarnya Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei hingga berujung sanksi tak didaftarkan sebagai wakil Malaysia di turnamen internasional selama dua tahun, belum benar-benar berakhir.
Jumat (21/1/2022), Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) memutuskan untuk memberi sanksi kepada kedua pemain per 18 Januari 2022. Alasannya, mereka melanggar kontrak federasi.
Jaharbedeen Mohd Yunoos selaku Wakil Presiden BAM, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan negosiasi dengan kedua pemain. Namun, upaya itu tidak berhasil alias menemui jalan buntu.
"BAM sudah berusaha membujuk keduanya untuk mempertimbangkan kembali keputusan (keluar) itu. Sayangnya, mereka menolak tawaran dan insentif dari kami," katanya dilansir dari NST.
"Sebagai penjaga kepentingan bulu tangkis nasional, asosiasi telah sampai pada keputusan berat untuk menjaga tidak hanya ekosistem bulu tangkis nasional tetapi juga pemain yang dibina BAM."
"Ada juga dampak finansial yang kami pertimbangkan karena itu akan berdampak pada pengembangan pemain nasional. Bahkan, saat ini, para sponsor telah menghubungi kami," imbuhnya.
Jaharbedeen kemudian menjelaskan bahwa Lee maupun Goh masih berpeluang untuk bebas dari sanksi federasi dengan beberapa syarat.
Kedua pemain dapat mengajukan banding dan jika menang, maka keduanya bisa bermain lagi dengan membawa bendera Malaysia.
Atau, menarik kembali keputusan untuk keluar dari pelatnas. Dengan kata lain, mereka melanjutkan kontrak dengan BAM.
"BAM berbelas kasih dan kami siap menerima mereka kembali dengan tangan terbuka jika mereka siap untuk banding," kata Jaharbedeen.
"Hal seperti ini pernah terjadi di masa lalu kepada Toh Ee Wei (ganda campuran). Dia juga menghadapi sanksi dua tahun tapi memilih banding dan kami menerimanya lagi."
"Namun, kami tegaskan bahwa BAM (memiliki kuasa) lebih besar daripada pemain (Malaysia) manapun. Ini perkara kepentingan nasional," ia menambahkan.
Apa yang dialami Lee dan Goh sedikit berbeda dari Indonesia. Para pemain pelatnas yang memutuskan keluar tetap bisa mengikuti turnamen internasional.
Misalnya, Hendra Setiawan, yang beberapa kali memutuskan keluar dari Pelatnas Cipayung dan tetap mendapatkan izin dari PBSI selaku federasi nasional.
Dia tetap bisa mengikuti beberapa turnamen internasional yang dirasa tidak merugikan slot pemain pelatnas dengan biaya sendiri.
Ketika berada di luar pelatnas, Hendra sempat mencicipi berpasangan dengan pemain Malaysia, Tan Boong Heong, pada 2017.
Saat ini, Hendra dan Mohammad Ahsan pun berstatus independen yang memiliki hak khusus untuk berlatih di pelatnas tetapi ikut turnamen dengan sponsor sendiri.
Berita Lee Zii Jia Lainnya:
Keluar dari BAM, Lee Zii Jia Dapat Sanksi Tak Bisa Ikut Kompetisi BWF Selama 2 Tahun
Lee Chong Wei Tak Ingin BAM Dicap Buruk karena Masalah Lee Zii Jia