SKOR.id - Juventus tidak pernah tenang. si Nyonya Tua selalu dihantam persoalan yang membuat mereka harus menjalani kompetisi dengan dihantui sejumlah persoalan.
Juventus kerap dihantam badai persoalan. Terakhir adalah kasus judi atau taruhan yang melibatkan pemain mereka, Nicolo Fagioli.
Gelandang berusia 22 tahun ini dinyatakan terbukti telah terlibat dalam taruhan yang membuatnya terancam sanksi tidak boleh main maksimal dua hingga empat tahun.
Hingga saat ini, kasus judi atau taruhan yang menjerat Nicolo Fagioli dan dua pemain lainnya yaitu Sandro Tonali (Newcastle United), masih terus dalam proses yang dilakukan oleh jaksa FIGC.
Kabar terakhir, Nicolo Fagioli tengah mengajukan permohohan kepada FIGC dengan syarat-syarat tertentu. Harapannya, sang pemain tidak mendapatkan sanksi yang berat terkait kasus ini.
Kasus Nicolo Fagioli faktanya merupakan kasus kelima yang mencoreng nama Juventus dalam satu setengah musim terakhir ini.
Berikut ini kasus-kasus yang dialami Juventus sejak musim lalu hingga kini, yang membuat kehebohan di sepak bola Italia:
1. Laporan Keuangan Berdampak Pengurangan Poin
Juventus saat ini tidak bermain di ajang Eropa. Tidak di UEFA Conference League, Liga Europa, apalagi Liga Champions.
Semua itu karena sanksi yang dijatuhkan UEFA dan juga Lega Calcio terkait laporan keuangan palsu oleh manajemen Juventus.
Karena kasus ini pula, sejumlah petinggi Juventus termasuk Presiden Andrea Agnelli serta Wakil Presiden Pavel Nedved mundur dari jabatannya.
Karena laporan finansial yang direkayasa inilah yang membuat Juventus mendapatkan sanksi pengurangan 10 poin. Situasi ini pun membuat mereka mengakhiri musim lalu di peringkat ke-7 atau di luar dari zona Eropa.
Musim ini, Juventus hanya bermain di Liga Italia dan tentu saja di Coppa Italia.
2. Tuntutan Utang dari Cristiano Ronaldo
Pada Desember 2022 lalu, Cristiano Ronaldo membuat kejutan kepada manajemen Juventus. Bintang asal Portugal ini meminta Juventus memberikan pembayaran kepadanya sebesar 19,9 juta euro (saat itu sekitar Rp322,45 miliar).
Jumlah tersebut, menurut pihak Cristiano Ronaldo adalah kesepakatan upah antara kedua belah pihak selama terjadinya jeda kompetisi pada 2020 karena pandemi Covid-19.
Menurut La Gazzetta dello Sport, Cristiano Ronaldo belum menerima jumlah yang disepakati dan telah menghubungi tim hukumnya.
Cristiano Ronaldo yang bermain di Juventus sejak 2018 hingga 2021, diwakili oleh pengacaranya yaitu John Shehata, Salvatore Pino, Fabio Iudica, dan Emanuele Lucchini.
Sedangkan Juventus diwakili oleh pengacara mereka yaitu Eugenio Barcellona dan Pedersoli. Sedangkan penengahnya adalah Leandro Cantamessa.
Bukan hanya Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala juga mengungkap sikap Juventus yang kemudian dinilai manipulatif soal gaji dari situasi Covid-19 ketika kompetisi jeda.
Paulo Dybala menyatakan bahwa tidak ada kesepakatan tentang pemain Juve merelakan 4 bulan gajinya dipotong, namun klub atau manajemen mengumumkan kepada pers bahwa pemain dan klub telah sepakat terkait hal itu.
3. Kemarahan Leonardo Bonucci
Leonardo Bonucci yang kini telah main di Union Berlin, tampil untuk Juventus dalam 502 pertandingan. Dalam kariernya sebagai pemain Juventus, dia telah memberikan banyak gelar, termasuk delapan gelar Liga Italia.
Leonardo Bonucci dapat ditempatkan sebagai salah satu legend di pertahanan si Nyonya Tua. Bersama Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli, trio bek ini disebut dengan BBC.
Namun, jelang musim-musim terakhir kariernya di Juventus, Leonardo Bonucci merasa tidak diperlakukan dengan baik.
Kontrak terakhirnya di Juventus baru akan berakhir pada 2024. Namun, jelang musim baru ini, manjemen Juventus menyatakan bahwa dirinya tidak masuk dalam rencana tim.
Yang membuatnya marah dan geram, pada awal musim persiapan tim, dia justru tidak boleh berlatih dengan skuad utama, melainkan di tim B di waktu yang berbeda pula latihannya.
Melalui pengacaranya, Leonardo Bonucci meminta dirinya untuk ditempatkan kembali ke tim senior dan menyatakan bahwa dirinya tidak mendapatkan perlakukan yang baik dan benar dari klubnya.
4. Paul Pogba Doping
Gelandang Juventus, Paul Pogba, dinyatakan positif pada Senin (11/9/2023) waktu setempat. Lembaga anti-doping nasional Italia (Nado) menyatakan bahwa Paul Pogba dinyatakan positif menggunakan testosterone.
Tes doping itu sendiri dilakukanketika Juventus tandang menghadapi Udinese, pada 20 Agustus 2023 lalu. Pemain asal Prancis tersebut bisa terancam hukuman tidak boleh bermain selama dua hingga empat tahun.
Untuk saat ini, setelah sampel kedua juga dinyatakan positif, Paul Pogba tengah menanti kelanjutan persidangannya dan kemungkinan ancaman berat akan menimpa gelandang tersebut. Juventus kehilangan pemain yang awalnya diharapkan bisa menjadi andalan di lini tengah mereka.
5. Nicolo Fagioli Terjerat Kasus Judi
Gelandang Juventus Nicolo Fagioli dinyatakan terbukti terlibat menggunakan platform ilegal untuk taruhan atau judi.
Kasus ini merebak mulai 11 Oktober 2023 ini yang juga menyeret nama sejumlah bintang dari klub lain yaitu Sandro Tonali (kini bermain di Newcastle United) dan Nicolo Zaniolo (kini di Aston Villa).
Nicolo Fagioli terancam sanksi tidak boleh bermain dua hingga tiga tahun lamanya. FIGC, UEFA, dan juga FIFA memang telah melarang keras pemain terlibat dalam perjudian untuk laga-laga terkait yang digelar tiga lembaga tersebut.
Ini tentu menjadi kerugian bagi Juventus karena Nicolo Fagioli adalah pemain dengan talenta yang besar. Dia disebut-sebut sebagai Andrea Pirlo Baru di sepak bola Italia.