Awas, Serial Squid Game Bisa Berdampak pada Mental Anak

Dewi

Editor:

  • Serial Squid Game menjadi perbincangan hangat sejak penayangan perdana pada 17 September 2021. 
  • Sejumlah tantangan ala Squid Game ini viral di jejaring sosial seperti Instagram dan Twitter. 
  • Adegan kekerasan pada Squid Game disebut dapat memengaruhi kesehatan mental anak dan remaja jika menonton tanpa didampingi orang dewasa.

SKOR.id - Drama Korea berjudul Squid Game disebut dapat memengaruhi sikap anak-anak di sekolah. Beberapa laporan menunjukkan ini.

Sejak pertama kali penayangannya di Netflix pada 17 September silam, serial Squid Game langsung menjadi sensasi. Namun, kemudian muncul kekhawatiran soal dampak kesehatan mental, terutama pada anak, setelah menonton serial berjumlah sembilan episode ini.

Secara umum, Squid Game memang menampilkan permainan tradisional Korea. Tapi organisasi kesejahteraan medis, psikologis, dan sosial memperingatkan bahwa plot (cerita) serta gambar produk audiovisual Squid Game bisa memengaruhi mental anak-anak.

Berdasarkan kategorisasinya, Squid Game adalah tayangan untuk dewasa, berusia 17 tahun ke atas, karena di dalamnya mengandung adegan kekerasan yang sadis serta seks.

Namun kenyataannya, lebih dari 111 juta akun menonton serial ini di bulan pertama penayangannya. Di antara mereka yang ikut euforia Squid Game, muncul keyakinan bahwa banyak anak di bawah usia 17 tahun yang juga menyaksikan serial itu.

Bukti lain banyaknya anak dan remaja yang menonton Squid Game adalah munculnya sejumlah tantangan yang viral di jejaring sosial seperti TikTok dan Instagram yang meniru adegan dari serial tersebut.

Tak hanya itu, permainan ala Squid Game ini, salah satunya episode red light green light, juga menjadi lebih sering dimainkan anak-anak oleh teman sebaya mereka. 

Viralnya tantangan Squid Game ini kemudian menjadi perhatian berbagai organisasi medis dan sosial. Portal Common Sense Media menganggap, produk audioviual Squid Game haram ditonton oleh anak di bawah usia 17 tahun karena adanya adegan kekerasan ekstrem di dalamnya.

Adegan sadis dan kematian yang dibingkai dalam permainan anak-anak ini dinilai membahayakan mental penontonnya yang belum cukup usia. Sehingga dikhawatirkan Squid Game memiliki efek samping terhadap kesehatan mental anak-anak.

Efek Samping Serial Sejenis Squid Game

Memang tidak ada penelitian ilmiah yang menunjukkan efek samping kesehatan dari Squid Game atau tayangan kekerasan lainnya yang sejenis. Namun, analisa dan penelitian sosiologis telah dilakukan untuk menentukan hubungan antara kekerasan yang dikonsumsi secara audiovisual dan sikap seseorang di kehidupan nyata.

Apakah mengonsumsi serial dan program yang mengandung kekerasan dapat menybabkan tindakan agresif di kemudian hari pada kehidupan nyata?

Menurut penelitian yang dilakukan di Portugal, kekerasan pada tayangan audiovisual merupakan salah satu faktor yang menyebabkan siswa sekolah mengekspresikan agresi fisik terhadap orang lain, selama mereka memiliki ketertarikan pada karakter dalam cerita yang mereka lihat.

Dampak ini tentu tidak akan terlihat secara instan. Artinya, anak-anak tidak melakukan kekerasan hanya dengan menonton serial. Seperti yang dijelaskan oleh para ahli, ada faktor lain yang menentukan bagaimana seseorang mengasimilasi apa yang ia lihat dan menerjemahkannya ke dalam perilaku.

Selain itu, bagi anak-anak dan remaja, efek samping kesehatan mental Squid Game ini berkaitan dengan perasaan untuk diterima dan ikut euforia di sosial masyarakat. Ketika teman mereka menonton serial Netflix dan membahasnya dalam sebuah perkumpulan, yang lain ingin terlihat nyambung dan tidak tersisih.

Namun bahaya sosial paling besar dari Squid Game adalah ketika sebuah kekerasan demi keuntungan diri sendiri dianggap hal lumrah, maka akan hilang rasa empati terhadap orang lain.

Anak-anak dan remaja lebih rentan meniru adegan dalam sebuah tayangan audiovisual karena mereka tidak dapat sepenuhnya memahami perbedaan antara fiksi dan kenyataan.

Dalam hal ini, bimbingan orang tua sangat penting. Efek samping Squid Game tidak akan semengerikan ini jika orang dewasa atau para orang tua meluangkan waktu untuk menemani dan berbicara dengan anak-anak mereka mereka mengenai sesuai yang sedang booming.

 

Berita Lainnya

Tips Menjaga Kondisi Tetap Fit setelah Berolahraga

Pentingnya Pemulihan setelah Berolahraga bagi Atlet

Source: Mejor Con Salud

RELATED STORIES

Pahami Dysania, Penyakit yang Bikin Susah Bangun Pagi yang Erat Hubungannya dengan Depresi

Pahami Dysania, Penyakit yang Bikin Susah Bangun Pagi yang Erat Hubungannya dengan Depresi

Kondisi ini menurut banyak ahli berbeda dengan rasa malas, karena Dysania disebabkan oleh beberapa hal yang salah satunya adalah depresi.

Sering Bandingkan Prestasi Anak, Hati-hati Anak Bisa Kena Impostor Syndrome

Impostor syndrome adalah fenomena psikologis dimana seseorang tidak mampu menerima dan menginternalisasi keberhasilan yang ia raih.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Bawa Tiga Koper Besar, Calvin Verdonk Langsung Gabung Timnas Indonesia Usai Tes Medis di Lille

Calvin Verdonk sudah berpamitan dengan fans NEC Nijmegen untuk bergabung dengan klub Prancis, Lille.

Rais Adnan | 01 Sep, 09:13

Andrew Patrick Jung (Andrew Jung), Persib Bandung. (Foto: Dok. Persib/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Jejak Pemain Prancis di Liga Indonesia, Teranyar Striker Persib Andrew Jung

Andrew Jung merupakan pemain kedelapan berpaspor Prancis yang berkiprah di Liga Indonesia.

Rais Adnan | 01 Sep, 08:34

Timnas U-23 Korea Selatan (Korea Selatan U-23). (Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Waspadai Timnas U-23 Indonesia, Pelatih Korea Selatan Tak Janjikan Permainan Indah

Pelatih Korea Selatan U-23, Lee Min-sung, menegaskan timnya menargetkan lolos ke Piala Asia U-23 2026 dengan menyapu bersih kemenangan.

Rais Adnan | 01 Sep, 08:31

Paper Rex Juara VCT Pacific Stage 2 Finals Tokyo. (Twitter/VCT Pacific)

Esports

Paper Rex Juara VCT Pacific Stage Finals, RRQ Runner up

Paper Rex menjadi juara setelah memetik kemenangan 3-1 atas RRQ di laga final yang berlangsung best of five series.

Gangga Basudewa | 01 Sep, 06:07

Thom Haye, Persib. (Foto: Dok. Persib/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Alasan Thom Haye Gabung Persib

Thom Haye mengungkapkan alasannya memilih bergabung dengan Persib.

Rais Adnan | 01 Sep, 05:18

Lionel Messi akan membela Inter Miami di Piala Dunia Antarklub 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Kalah Telak, Lionel Messi Gagal Bawa Inter Miami Juara Leagues Cup 2025

Inter Miami harus mengakui keunggulan Seattle Sounders tiga gol tanpa balas pada final Leagues Cup 2025.

Rais Adnan | 01 Sep, 04:42

Ilustrasi pertandingan golf (Hendy AS/Skor.id).

Other Sports

Hasil Mandiri Indonesia Open 2025: Kevin C Akbar Jadi Pegolf Indonesia Paling Impresif

Mandiri Indonesia Open 2025 resmi berakhir, Minggu (31/8/2025). Kevin Caesario Akbar jadi pegolf Indonesia posisi terbaik.

Taufani Rahmanda | 31 Aug, 15:53

Rapor Pemain Indonesia di Luar Negeri.jpg

National

Sandy Walsh Cetak Gol Kemenangan, Justin Hubner Kalahkan Calvin Verdonk sebagai Pengganti

Kiprah delapan pemain Timnas Indonesia bersama klub di luar negeri pada Minggu (31/8/2025).

Taufani Rahmanda | 31 Aug, 14:36

Mandiri Indonesia Open 2025 di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, 28-31 Agustus 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Other Sports

Pegolf Thailand Juara Mandiri Indonesia Open 2025 dengan Rekor Skor Kemenangan Terendah

Suteepat Prateeptienchai memecahkan rekor pegolf Thailand lainnya di Indonesia Open, Minggu (31/8/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 31 Aug, 13:48

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2025.

Badminton

Evaluasi PBSI Soal Performa Pemain di Kejuaraan Dunia BWF 2025

Hasil Kejuaraan Dunia BWF 2025 kurang sesuai dengan target PP PBSI yang menargetkan satu medali emas dari lima sektor yang ada.

Gangga Basudewa | 31 Aug, 12:46

Load More Articles