- Pandemi virus corona memaksa FFT memundurkan jadwal Grand Slam French Open 2020.
- Juara bertahan tunggal putri Ashleigh Barty tak mempermasalahkannya meski tidak dihubungi pihak Roland Garros.
- FFT klaim mendapat dukungan juara 12 kali French Open, Rafael Nadal terkait penundaan turnamen.
SKOR.id – Pandemi virus corona (Covid-19) memaksa Federasi Tenis Prancis (FFT) memundurkan jadwal Grand Slam French Open (Roland Garros) tahun ini. Dan keputusan ini menimbulkan kontroversi.
Banyak pihak, termasuk para petenis, tidak diajak konsultasi soal penundaan tersebut. Salah satu di antaranya adalah juara bertahan sektor tunggal putri, Ashleigh Barty.
Atlet asal Australia itu mengaku belum dihubungi pihak FFT ataupun Ketua Turnamen Roland Garros, Guy Forget. Namun Barty mengaku tak mempermasalahkan mundurnya jadwal French Open.
Ia hanya berharap bisa mempertahankan gelar grand slam yang diraihnya pada tahun lalu itu. Roland Garros awalnya akan berlangsung pada 24 Mei-7 Juni digeser ke 20 September-4 Oktober 2020.
“Saya belum bicara langsung dengan Guy Forget, tetapi saya akan senang bermain kapan pun turnamen dilaksanakan,” ujar Barty kepada Australian Associated Press.
Baca Juga: USTA Kritik Keputusan Sepihak FFT Terkait Perubahan Jadwal French Open
Petenis 23 tahun itu memahami kondisinya kini tidak ideal untuk menggelar turnamen menyusul pandemi Covid-19. Hal terpenting adalah menjaga semua pihak sehat dan selamat.
“Banyak hal penting yang perlu lebih dulu dilakukan seluruh warga di dunia,” kata Barty. “Setelah kondisi memungkinkan, saya ingin berjuang mempertahankan gelar (French Open).”
Ashleigh Barty meraih gelar grand slam perdananya di Roland Garros. Karena itulah, turnamen ini menjadi sangat spesial bagi atlet kelahiran 24 April 1996 itu.
Meski gagal meraih titel grand slam keduanya pada Australia Open 2020 pada Februari lalu, Barty masih berstatus sebagai petenis putri No.1 dunia.
Jika Barty tidak dihubungi FFT dan pihak Roland Garros, berbeda dengan juara 12 kali French Open, Rafael Nadal, yang dihubungi langsung terkait pengunduran skedul ini.
Menurut Presiden FFT Bernard Guidicelli, Direktur Roland Garros Guy Forget telah menginformasikan Nadal sebelum membuat pengumuman ke publik.
“Guy menghubungi Rafa melalui telepon dan mencoba melakukan hal sama dengan sejumlah pemain. Dia (Rafa) merasa ini keputusan yang masuk akal,” kata Guidicelli seperti dilansir RMC Sport.