- Dua dekade bekerja untuk Valentino Rossi sebagai, membuat Alex Briggs paham dengan karakter The Doctor.
- Menurut Alex Briggs, Valentino Rossi adalah pribadi yang tidak pernah panik menghadapi situasi apapun di dalam kompetisi MotoGP.
- Bahkan, Valentino Rossi terbiasa menghabiskan 3-4 jam mempelajari data balapan meski saat ini sudah dipermudah dengan teknologi komputer.
SKOR.id - Setelah dua dekade bekerja untuk Valentino Rossi sebagai mekanik, Alex Briggs rasanya memahami betul karakter sang pembalap, baik di dalam atau luar lintasan.
Alex Briggs pun menyebut Valentino Rossi masih bisa membalap dengan baik jika sedang dalam perasaan yang bahagia.
"Rossi membalap lebih cepat saat bahagia. Dia suka melempar lelucon sebelum balapan, bisa tentang apa saja," ujar Alex Briggs dilansir dari tuttomotoriweb.com.
Menurut Alex Briggs, kebiasaan Valentino Rossi melempar lelucon itu akan terus berlanjut dalam waktu yang cukup lama, bahkan saat sesi konferensi pers digelar.
Baca Juga: Ide Ekstrem Direktur KTM untuk Penyelenggaraan MotoGP 2020
"Saat wawancara dengan wartawan pun dia juga sering bercanda. Begitu juga di kehidupan sehari-hari, dia sangat-sangat lucu," ujar Alex Briggs.
"Rossi memiliki cara berpikir yang terbaik saat balapan. Dia melakukan apapun secara terkendali," sang mekanik menambahkan.
Bagi Alex Briggs, Valentino Rossi adalah pribadi yang tidak pernah panik menghadapi situasi apapun dalam sebuah seri MotoGP.
"Saya tidak pernah melihat Rossi menendang motor atau melempar helm, bahkan saat gagal juara dunia. Dia ingin menghargai kerja kerasnya dan orang sekitar," kata Briggs.
Mekanik asal Australia tersebut menambahkan, jika Rossi adalah pribadi yang lebih memilih meninjau performanya sendiri ketimbang marah-marah tidak jelas.
"Ketika sekarang semua serba elektronik dan terkomputerisasi, Rossi masih menghabiskan 3-4 jam mempelajari data balapan karena dia terobsesi dengan detail," kata Briggs.
Baca Juga: BWF Tanggapi Kritik soal Penyelenggaraan All England 2020
Pada MotoGP 2020, sebenarnya Rossi sudah tidak sabar untuk menggeber motor Yamaha M1 miliknya.
Namun, virus Covid-19 yang merebak tidak terkendali membuat kelas utama MotoGP 2020 tak kunjung menggelar balapan perdana.
Valentino Rossi justru harus menjalani karantina mandiri di Italia karena sistem lockdown yang diterapkan pemerintah setempat.