SKOR.id - Petenis Belarus, Aryna Sabalenka, menutup musim 2024 dengan bertengger di puncak ranking WTA untuk sektor tunggal putri.
Aryna Sabalenka yang menutup musim dengan kekalahan pada babak semifinal WTA Finals 2024 di Riyadh, Arab Saudi menduduki ranking pertama dengan koleksi 9.416 poin.
Perempuan 26 tahun tersebut unggul 1.046 poin atas rival utamanya dalam beberapa musim terakhir, Iga Swiatek (Polandia), yang berada di peringkat kedua.
Bagi Aryna Sabalenka, ini jadi kali pertama dirinya menutup musim kompetisi WTA dengan menyandang status tunggal putri nomor satu dunia.
Sejatinya, Aryna Sabalenka berpeluang mengukir pencapaian impresif ini lebih cepat pada musim lalu, Namun, ia kehilangan peringkat pertama per 6 November 2023 usai tergeser oleh Iga Swiatek.
Aryna Sabalenka sendiri tercatat sebagai sosok ke-16 yang menutup musim dengan predikat tunggal putri nomor satu dunia sejak ranking WTA pertama kali berlaku pada 3 November 1975.
Pada musim ini, Aryna Sabalenka yang memulai dari peringkat dua dunia pernah turun satu setrip usai digeser Coco Gauff (Amerika Serikat) pada 10 Juni 2024.
Namun, ia mampu bangkit untuk kembali menduduki peringkat dua per 19 Agustus 2024 lalu naik ke puncak ranking WTA pada 21 Oktober 2024 yang bertahan hingga akhir musim.
Sepanjang musim ini, Sabalenka tercatat mengikuti 17 turnamen tenis WTA dengan rekor tanding 56 menang-14 kalah.
Ia pun berhasil memenangi empat gelar juara termasuk Australian Open 2024 dan US Open 2024 yang berstatus turnamen tenis Grand Slam.
Terkait performanya pada musim 2024, pemilik tiga gelar Grand Slam itu mengaku jika dirinya kini mampu bermain jauh lebih tenang dibanding sebelumnya.
“Saya pikir saya kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang permainan saya, senjata saya, dan bagaimana caranya untuk mengontrol emosi saya,” ia menjelaskan.
“Jika dibandingkan dengan dua tahun ke belakang atau bahkan lima tahun lalu, saya seperti dua pemain yang sangat berbeda.”
Pada sisi lain, Aryna Sabalenka juga harus melewatkan dua turnamen akbar pada musim ini karena menderita cedera bahu.
Dua turnamen tenis yang dimaksud adalah Wimbledon 2024 (Grand Slam) dan Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
Meski demikian, Aryna Sabalenka tak terlalu menyesali hal tersebut dan harus melihat gambaran yang lebih besar terkait kariernya.
“Saya sudah mendapatkan banyak hal sepanjang musim ini, tak ada ruang untuk kekecewaan. Saya harus bangga terhadap diri sendiri,” ujar Sabalenka.
“Saya memenangi dua gelar Grand Slam dan menutup musim sebagai nomor satu dunia, sesuatu yang saya inginkan tahun lalu tetapi gagal. Saya harus melihat tahun ini dengan pandangan yang lebih luas.”