SKOR.id – Arab Saudi bakal menggelar pertandingan akbar tinju kelas dunia pada pengujung tahun ini. Beberapa nama kelas dunia yang terlibat adalah Anthony Joshua, Deontay Wilder, Dmitry Bivol.
Event tinju bertajuk ‘Day of Reckoning’ itu akan berlangsung di Kingdom Arena, Riyadh pada 23 Desember 2023.
Anthony Joshua dijadwalkan menghadapi petinju asal Swedia, Otto Walli. Sementara Deontay Wilder menantang mantan juara WBO, Joseph Parker.
Adapun Dmitry Bivol bakal ditantang Lyndon Arthur untuk mempertahankan gelar light heavyweight WBA yang sudah ia raih sejak 2017.
Selain menampilkan aksi tiga petinju tersebut, ‘Day of Reckoning’ juga jadi ajang unjuk gigi wakil Australia pemegang sabuk cruiserweight WBC, Jai Opetaia. Ia akan melawan Ellis Zorro.
Selanjutnya, Daniel Dubois juga dijadwalkan naik ring di Riyadh untuk menghadapi Jarrell Miller yang tak terkalahkan pada event ini.
‘Day of Reckoning’ sejatinya akan jadi saksi pertarungan mega bintang antara Oleksandr Usyk melawan sang juara WBC, Tyson Fury untuk memperebutkan mahkota tak terbantahkan.
Sayangnya, duel akbar tersebut harus ditunda hingga Februari 2024 lantaran Tyson Fury butuh waktu pemulihan yang cukup panjang setelah bertarung melawan Francis Ngannou pada akhir Oktober lalu.
Karena kondisi ini, akhirnya General Entertainment Authority (GEA) selaku promotor mengubah rencana yang melibatkan lebih banyak petinju.
Kabarnya, Anthony Joshua dan Deontay Wilder bisa saling bertarung tahun depan jika keduanya sama-sama mengalahkan lawan masing-masing di Riyadh.
Eddie Hearn dari Matchroom Boxing mengatakan pertunjukan ‘Day of Reckoning’, yang dipimpin oleh Frank Warren dari Queensberry Promotions, dapat diselenggarakan dalam waktu singkat berkat dukungan pemerintah Arab Saudi.
“Ini adalah yang tercepat yang pernah saya lihat dalam pertarungan,” kata Hearn pada konferensi pers di London.
“Kita berbicara tentang percakapan yang dimulai 10 hari yang lalu, bahkan Joshua belum siap pada saat itu. Dmitry Bivol, Jai Opetaia, dan kemudian berlanjut ke Joshua.”
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Saya pikir kecepatannya benar-benar menguntungkan semua orang karena tidak ada seorang pun yang punya waktu untuk terjatuh,” Eddie Hearn menuturkan.