SKOR.id - Kesuksesan An Se-young meraih medali emas tunggal putri Asian Games 2022 disambut bahagia publik bulu tangkis Korea Selatan, tak terkecuali Bang Soo-hyun.
Bang Soo-hyun adalah legenda bulu tangkis Korea Selatan yang berjaya pada era 1990-an dan sempat jadi rival alot Susy Susanti di level elite.
Perempuan 51 tahun itu juga dikenal sebagai tunggal putri Korea Selatan pertama yang meraih emas Asian Games, pada 1994, sebelum akhirnya disamai An Se-young pekan lalu.
Meski kini tinggal di Louisiana, Amerika Serikat, Bang Soo-hyun tetap memantau perkembangan bulu tangkis Korea Selatan tak terkecuali kiprah An Se-young.
Bang Soo-hyun pun sempat menilai bahwa ada sesuatu yang harus diperbaiki dari An Se-young jika ingin konsisten bersaing di level elite seperti dirinya.
Penilaian tersebut diberikan sang legenda usai An Se-young tersisih di perempat final Olimpiade 2020 yang berlangsung di Tokyo, Jepang dua tahun lalu
“Selama Olimpiade 2020, ada titik di mana saya berpikir, 'Saya berharap ini bisa diperbaiki.',” ujarnya kepada Yonhap News.
“Namun, semua kekurangan telah diperbaiki. Saat ini, tak ada satu pun pemain yang bisa mengalahkan An Se-young.”
“Pergerakan kakinya meningkat dan permainannya di depan net jadi lebih halus. Dia juga mampu mundur ke belakang dengan cepat dan smash-nya lebih kencang,” ujarnya.
“Dia mungkin punya atletisme yang natural tetapi dia sepertinya juga seorang pebulu tangkis yang melakukan banyak usaha dan latihan.”
Dalam kesempatan tersebut, Bang Soo-hyun juga menitipkan harapan untuk kelanjutan karier An Se-young.
Usai menyamai prestasinya sebagai tunggal putri nomor satu dunia dan peraih emas Asian Games, Bang Soo-hyun tentu berharap An Se-young bisa menyabet emas di Olimpiade.
Hingga saat ini, Bang Soo-hyun masih tercatat sebagai satu-satunya tunggal putri Korea Selatan yang mampu memenangi medali Olimpiade.
Setelah meraih perak Olimpiade 1992 lantaran kalah di final kontra Susy Susanti, Bang Soo-hyun memenangi emas Olimpiade 1996 usai mengatasi Mia Audina di final.
Bang Soo-hyun pun bergarap An Se-young mampu mengatasi tekanan, baik dari lawan yang mengincarnya maupun harapan besar dari publik Korea Selatan.
“Ketika Anda jadi pemain nomor satu dunia, Anda akan terus dipantau pemain lain dan ada tekanan untuk memenangi medali emas dengan segala cara,” katanya.
Terakhir, Bang Soo-hyun mengaku sempat tak nyaman jika ada tunggal putri Korea Selatan yang dibanding-bandingkan dengan dirinya.
“Saya merasa tak nyaman. Saya takut tunggal putri Korea Selatan bakal menghadapi masa sulit karena selalu dibandingkan dengan saya,” ujarnya.
“Saya berharap An Se-young bisa melampaui pencapaian saya. Itu akan bagus untuk perkembangan bulu tangkis Korea Selatan.”
Sementara itu, An Se-young dikabarkan harus menepi selama lima hingga enam pekan setelah menyabet medali emas Asian Games 2022.
Dara 21 tahun itu pun harus absen di sejumlah turnamen lantaran harus fokus pada masa pemulihan cedera lutut kanan yang dialaminya.
Dilansir dari sportsseoul.com, tendon patela di lutut kanan An Se-young terlihat pecah sebagian, mengalami pembengkakan, dan ditemukan cairan di dalamnya.
Cedera ini bisa terjadi jika seseorang terlalu banyak menggunakan lutut sebagai tumpuan dalam melakukan gerakan.
Oleh karena itu, An Se-young untuk sementara dilarang untuk berlatih menggunakan area bawah tubuh.
An Se-young bahkan disarankan untuk tak naik-turun anak tangga selama dua pekan ke depan dan mengenakan alat untuk melindungi lutut kanannya.