SKOR.id – Pada tahun 2010, pembunuhan Eliza Samudio, yang melibatkan mantan kiper Bruno Fernandes, mengejutkan negara Brasil dan menjadi berita utama di seluruh dunia.
Sekira 14 tahun kemudian, kisah ini mendapatkan sudut pandang baru dalam film dokumenter Netflix, An Invisible Victim: The Eliza Samudio Case, yang tayang pada tanggal 26 September 2024 lalu.
Film An Invisible Victim: The Eliza Samudio Case ini mengungkap rincian kasus yang sebelumnya diabaikan, sehingga memberikan wawasan baru.
Film dokumenter ini menyelidiki peristiwa-peristiwa yang menyebabkan hilangnya Eliza Samudio dan mencakup kesaksian dari orang-orang penting yang terlibat dalam kasus tersebut. Meskipun delapan orang dihukum karena penculikan dan pembunuhannya, jenazah Eliza tidak pernah ditemukan hingga kini.
Film ini juga menampilkan akses eksklusif ke percakapan dan pesan yang dipertukarkan Eliza dengan teman-temannya, mengungkapkan sisi intim korban yang diabaikan pada saat kejahatan terjadi.
An Invisible Victim: The Eliza Samudio Case adalah film dokumenter Netflix yang diproduksi oleh Boutique Filmes, ditulis oleh Carol Pires dan Caroline Cavalcanti Margoni, dan disutradarai oleh Juliana Antunes.
Sinopsis
Pada Juni 2010, hilangnya model Eliza Samudio dan putranya yang berusia empat bulan menjadi berita utama di Brasil dan di seluruh dunia. Tersangka utama adalah ayah anak tersebut, Bruno Fernandes, penjaga gawang dan kapten Flamengo, idola klub sepaak bola yang memiliki basis penggemar terbesar di negara itu.
Delapan orang dihukum atas penculikan dan pembunuhan Eliza, namun hingga saat ini, jenazahnya tidak pernah ditemukan, meninggalkan jaringan misteri dan kontradiksi.
Dalam pemeriksaan, salah satu saksi melaporkan bahwa Samudio dibunuh dengan cara dicekik sebelum kemudian jenazahnya dimutiliasi dan dikubur di bawah lapisan beton.
Sidang dijadwalkan berlangsung pada 19 November 2012, pukul 9 pagi, di Tribunal do Juri de Contagem, di Wilayah Metropolitan Belo Horizonte. Namun ditunda hingga 4 Maret 2013.
Tumbuh besar dari keluarga broke home, Eliza menjadi model cantik dan bercita-cita memiliki pasangan pesepak bola. Menurut para saksi, Eliza Samudio dan Bruno Fernandes sudah saling kenal sejak 2008.
Fernandes mengaku bertemu Samudio pada Mei 2009, di sebuah acara barbekyu di Rio de Janeiro. Menurut Fernandes, dia bertemu Samudio di sebuah pesta dan berhubungan seks dengannya di rumah pemain Flamengo lainnya, dan kondomnya rusak.
Bruno Fernandes mengklaim pesta seperti ini biasa terjadi di kalangan pemain bintang sepak bola di Brasil yang menyukai kehidupan glamor.
Seusai pesta, keduanya mulai sering bertemu, dan Samudio meninggalkan kehidupan sebagai model dan wanita panggilan untuk bersama Fernandes, atas permintaan sang kiper.
Meskipun sudah menikah, menurut para sahabat Samudio, Fernandes pernah berjanji akan berpisah dari istrinya untuk bisa bersama sang model.
Pada bulan Agustus 2009, Fernandes mengakhiri hubungannya dengan Samudio setelah dia mengumumkan bahwa dia mengandung anaknya dan menolak melakukan aborsi. Di sisi lain, Fernandes kemudian enggan berpisah dengan istrinya, demi menjaga reputasinya di mata penggemar dan klub.
Narasi dari sudut pandang korban, Eliza Samudio, belum pernah dibagikan dan mengandung rahasia mengejutkan yang akan segera terungkap dalam film An Invisible Victim: The Eliza Samudio Case ini.
Investigasi ini mengikuti petunjuk yang menarik, membawa penonton – yang masih bisa menyaksikannya di Netflix – lebih jauh ke dalam keadaan kelam seputar kematian Eliza.