SKOR.id - Alessandro Alberto Bovolenta adalah salah satu rising star tim voli putra Italia dalam ajang Volleyball Nations League 2024 (VNL 2024).
Pemuda 20 tahun itu sejatinya sudah masuk daftar panjang skuad Italia untuk VNL 2023. Namun, ia tak pernah masuk roster utama yang dibawa ke lapangan pertandingan.
Setahun berselang, Alessandro Bovolenta mulai dapat kepercayaan dari Ferdinando De Giorgi selaku kepala pelatih Gli Azzurri.
Walau masih jadi pilihan kedua untuk posisi opposite setelah Yuri Romano, Alessandro Bovolenta selalu tampil apik kala diberi kesempatan turun ke lapangan.
Dari tujuh laga yang sudah dilakoni Italia sepanjang VNL 2024, Bovolenta mencatatkan tiga penampilan sebagai pemain cadangan.
Ia sukses mencuri perhatian pada laga debutnya di VNL kala Italia menghadapi Brasil di Maracanazinho, Minggu (26/5/2024) lalu.
Baru bermain sejak pertengahan set ketiga, Bovolenta mencetak 10 poin dan jadi salah satu faktor pembeda yang membuat Italia akhirnya menang 3-2 atas tuan rumah.
Bisa dibilang, "darah voli" mengalir deras dalam tubuh Alessandro Bovolenta mengingat dirinya adalah putra sulung dari pasangan yang sama-sama menekuni olahraga tersebut.
Ayah dari Alessandro Bovolenta, Vigor Bovolenta, merupakan salah satu middle blocker andalan tim nasional Italia pada periode 1995–2008.
Vigor Bovolenta pernah meraih medali perak Olimpiade 1996 dan empat kali membawa Italia juara FIVB Volleyball World League (liga voli antarnegara sebelum VNL lahir).
Sayang, Vigor Bovolenta telah meninggal dunia pada 24 Maret 2012 usai mengalami serangan jantung saat memperkuat Forli dalam laga Divisi 4 Liga Voli Italia.
Sedangkan ibu dari Alessandro Bovolenta, Federica Lisi, tercatat pernah mengisi posisi setter untuk sejumlah tim voli putri di Italia. Terakhir, ia memperkuat Edison Modena.
Nama Federica Lisi pun pernah tercantum dalam skuad voli putri Italia kala menyabet medali emas Mediterranean Games 1997 yang berlangsung di Bari.
Menariknya, Alessandro Bovolenta justru sempat tak tertarik mengikuti jejak orang tuanya sebagai pevoli dan memilih untuk menekuni olahraga sepak bola sebagai kiper.
Mengutip dari La Gazzetta dello Sport, pemuda berpostur 202 cm itu bahkan pernah menjalani masa trial alias uji coba bersama Cesena dan Sassuolo.
“Saat saya masih kecil, saya tak terlalu mengikuti voli. Saya merasa tak tertarik,” kata MVP Kejuaraan Voli Eropa U21 2022 itu.
“Saya pun mulai mengikuti teman sekolah yang bermain sepak bola. Saya memulai sebagai bek kemudian mencoba jadi kiper dan saya bermain baik.”
Meski demikian, Bovolenta yang masih berusia 11 tahun seperti tak menemukan "kenikmatan" bermain sepak bola sebagai penjaga gawang.
Hati Bovolenta pun perlahan tergerak untuk mulai menjajal voli, olahraga yang ditekuni kedua orang tuanya.
“Saya merasa kedinginan saat berlatih. Sebagai seorang kiper, Anda hanya dapat satu tembakan setiap 10 menit,” tutur pevoli yang mengidolakan Cristiano Ronaldo itu.
“Anda berdiri di lapangan saat musim dingin lalu pulang ke rumah dan seperti beku. Tak masalah jika menjalaninya bersama teman tetapi saya memilih mengambil rute lain.”
“Tubuh saya pun bertambah tinggi dan saya berkata 'Mari coba bermain voli'. Semuanya pun berjalan dengan baik,” tuturnya.
“Saya masih bersenang-senang dengan voli, baik saat latihan maupun pertandingan. Saya pun berhubungan baik dengan rekan setim, jadi itu hal yang bagus.”
Usai membawa Italia jadi kampiun Kejuaraan Eropa U-21 2022 dan runner up Kejuaraan Dunia U-21 2023, Alessandro Bovolenta bertekad bisa mewakili Italia di Olimpiade 2024.
Meski terkesan terlalu cepat, Alessandro Bovolenta jelas punya kans memperkuat Gli Azzurri di Paris musim panas nanti.
Apalagi Ferdinando De Giorgi sudah beberapa kali menyertakan Alessandro Bovolenta dalam tim, mulai dari Turnamen Kualifikasi Olimpiade 2024 hingga VNL 2024.