SKOR.id – Kevin Durant kerap dianggap sebagai salah satu pencetak poin murni terbaik dalam sejarah NBA. Dan sang pebasket pun merasa layak masuk dalam perdebatan Pemain Terhebat Sepanjang Masa.
Durant, kini memperkuat Phoenix Suns, berada di peringkat ke-12 dalam daftar top skorer sepanjang masa NBA, di belakang Carmelo Anthony (ke-11) dan Shaquille O’Neal (ke-10), yang keduanya telah pensiun.
Namun, Durant memainkan pertandingan lebih sedikit dari dua pebasket legendaris tersebut dan mestinya sudah bisa menyalip Anthony dan O’Neal pada musim reguler NBA 2023-2024.
Pemain 35 tahun itu juga adalah dua kali juara NBA, 2017 dan 2018, dengan Golden State Warriors, Pemain Terbaik (MVP) Final dua kali di periode yang sama, serta MVP NBA 2014 kala di Oklahoma City Thunder.
Kevin Durant juga sukses di kancah tim nasional. Ia merupakan top skorer dalam sejarah Amerika Serikat (AS) dan membantu Team USA menyabet medali emas Olimpiade 2012, 2016, dan 2020.
Dengan segala pencapaiannya, Durant meyakini ia layak diikutsertakan dalam perbincangan soal Pemain Terbaik Sepanjang Masa alias Greatest of All Time (GOAT), bersama Michael Jordan dan LeBron James.
“Mengapa saya tidak dilibatkan dalam persoalan (GOAT) tersebut? Itulah pertanyaan yang harus Anda tanyakan.” ujarnya kepada Duane Rankin dari The Arizona Republic.
Ia kemudian secara sadar menjelaskan kemungkinan satu alasan yang membuat banyak penggemar basket dunia tidak menganggapnya pantas sejajar dengan Jordan dan juga James.
Durant menggarisbawahi keputusannya bergabung ke Golden State Warriors, yang menyingkirkan OKC di Final Wilayah Barat 2016 jelas berdampak pada legasinya di mata sebagian besar fans.
Warriors mencetak rekor dengan memenangi 73 game selama musim reguler 2015-2016, tetapi kemudian kalah dari Cleveland Cavaliers yang dimotor LeBron James pada NBA Final.
Tim tersebut kemudian merekrut Durant selama off-season, dan sukses menembus Final tiga kali beruntun dan menjuarai dua di antaranya dengan ia serta Stephen Curry menjadi pemain krusial.
“Kenapa tidak? Apa yang belum saya lakukan? (Sepertinya) karena saya bergabung dengan Warriors,” kata Durant, menyebutkan alasan mengapa dirinya tidak dianggap GOAT
LeBron James meraih dua dari empat trofi NBA dengan tim super Miami Heat bersama Dwyane Wade dan Chris Bosh. Tetapi ia masuk perdebatan GOAT berkat juara dengan Cavaliers (2016) serta LA Lakers (2020).
Adapun Michael Jordan punya enam gelar dengan Chicago Bulls dan telah lama dianggap sebagai patokan dalam hal bakat individu. Meski dalam prosesnya, ia butuh bantuan Scottie Pippen juga Dennis Rodman.