SKOR.id - Desakan agar PSSI memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia disuarakan komunitas suporter melalui platform Change.org pada Rabu (31/1/2024).
Petisi ini berasal dari Komunitas Indonesia Pride, sebuah kelompok pendukung aktif Timnas Indonesia di media sosial seperti Instagram dan Twitter (saat ini X). Penanggung jawab petisi ini adalah Divo Sashendra, yang juga dikenal sebagai salah satu penggerak dari kelompok suporter Timnas Indonesia yang mempunyai akun Instagram Garuda Revolution.
Dalam petisinya, Divo menyatakan bahwa suara mayoritas suporter mendukung perpanjangan kontrak Shin Tae-yong.
Saat dihubungi oleh Skor.id, Divo mengaku petisi ini muncul karena penampilan apik Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 yang notabene banyak pemain muda. Menurut Divo, permainan skuad Garuda sangat bagus meski harus menelan kekalahan dari Australia di babak 16 besar.
"Walaupun kalah lawan Australia, namun secara permainan kita sudah bisa mengimbangi. Padahal Indonesia dan Australia secara ranking berbeda jauh. Tapi kita bisa mengimbangi," ujar Divo.
Divo melihat ada "gelagat" PSSI seperti saat era Luis Milla dahulu (tidak memperpanjang kontrak). Selain itu, adanya target tambahan yakni lolos 8 besar Piala Asia U-23 dinilainya PSSI sedang mencari alasan untuk tidak memperpanjang kontrak Shin Tae-yong.
"Saat proses sudah bagus, PSSI ini kebiasaan, nanti ganti pelatih. Dari situlah kami dan teman-teman membuat petisi ini," Divo menuturkan.
Target awal petisi ini di angka 50 ribu tanda tangan, namun pada pukul 14.31 WIB, ketika Skor.id mengunjungi laman petisi tersebut, jumlah pendukung gerakan ini telah mencapai 50.222 orang. Divo pun mengaku menambah target menjadi 100 ribu tanda tangan.
Selain melakukan gerakan lewat pembuatan petisi online, Komunitas Indonesia Pride juga menggaungkan tuntutan perpanjangan kontrak Shin Tae-yong ini lewat sosial media. Menurut Divo, gerakan melalui sosial media lebih ampuh agar lebih didengar oleh PSSI. Divo pun yakin, kalau Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan jajarannya sudah melihat dan membaca petisi ini.
Di akhir wawancara, Divo berharap Shin Tae-yong diperpanjang dulu kontraknya sebelum negara lain memberikan tawaran yang lebih menarik.
"Perkembangan Timnas sudah sejauh ini, jangan sampai ada ganti-ganti pelatih. PSSI sebaiknya fokus ke perbaikan kompetisi dan pembinaan usia muda termasuk sepak bola wanitanya. Itu yang harusnya PSSI tuntut, dan perbaiki.
“Timnasnya sudah bagus, kenapa harus diribet-ribetin dibanyak-banyakin drama. Nggak masuk akal aja kelompok umur itu jadi parameter untuk PSSI memperpanjang kontrak STY. Padahal Timnas seniornya sudah bagus," tutup Divo.