SKOR.id – Direktur Australian Open Craig Tiley mengaku akan dengan senang hati mengakui prestasi Novak Djokovic jika sebuah stadion atau fasilitas lain di Negeri Kanguru didedikasikan untuk menghormatinya.
Untuk diketahui, Djokovic adalah petenis tunggal putra paling sukses dalam sejarah Australian Open. Ia tercatat telah menjadi juara turnamen Grand Slam tersebut sebanyak 10 kali.
Kendati demikian, Tiley tidak memiliki otoritas untuk mengubah nama Melbourne Tennis Centre. Pasalnya, Australian Open hanya menyewa kompleks lapangan dan stadion itu dan tidak memiliki hak penamaan.
Saat ini, arena di dalam tennis centre yang digunakan menyelenggarakan Australian Open itu diberi nama sesuai dua petenis legendaris Negeri Kanguru, Rod Laver serta Margaret Court.
“Sebelumnya sudah ada yang menanyakan tentang ini kepada saya. Begini, pada akhirnya penamaan arena bukan keputusan saya atau Tennis Australia karena kami…(menyewa lapangan),” tutur Tiley dalam podcast Rock n Roll Tennis.
“Banyak orang tak terlalu memahami jika Wimbledon, French dan US Open (tiga Grand Slam lain), mereka pemilik fasilitas di mana mereka menggelar turnamennya. Sementara kami menyewa, dari Pemerintah Victoria.”
“Kami beruntung pemerintah berinvestasi pada fasilitas, namun kami bukanlah pemiliknya. Jadi penamaan sebuah arena butuh pertimbangan. Tetapi tentu saya akan dukung pengakuan Novak atas pencapaiannya di sini, di Australia.”
Craig Tiley mengakui bahwa organisasinya ingin memperluas kendali mereka atas fasilitas dan kemampuan untuk lebih sering menyelenggarakan pertandingan tenis di Melbourne Park.
“Kami berharap kami bisa memilikinya sebab kami pikir kami dapat memiliki lebih banyak kreativitas dalam menggelar lebih banyak event tenis sepanjang tahun,” Tiley menambahkan.
Novak Djokovic meraih gelar Australia Open ke-10 pada Januari 2023 lalu. Ia mengukuhkan dominasinya sebagai pemilik titel paling banyak di sektor tunggal putra turnamen tersebut.
Tahun ini, ia berpeluang menyamai rekor sepanjang masa tunggal putri legendaris Margaret Court sebagai petenis yang paling sering menjuarai Grand Slam Australian Open, yakni 11 kali.
Australian Open 2024 dijadwalkan berlangsung di Melbourne Park pada 14-28 Januari mendatang. Novak Djokovic tentu bakal difavoritkan setelah rival beratnya, Rafael Nadal, dipastikan absen akibat cedera.