SKOR.id - Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain dinodai sedikit kabar kurang sedap. Marselino Ferdinan bakal absen di laga berikutnya.
Ya, gelandang 20 tahun itu takkan bisa main saat Timnas Indonesia menghadapi Cina pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Juni mendatang.
Itu karena Marselino Ferdinan terjerat akumulasi kartu kuning. Peringatan yang didapatnya saat Garuda menang 1-0 atas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025), memastikan hal tersebut.
Pemain muda milik Oxford United itu diganjar kartu kuning oleh wasit Sadullo Gulmurodi pada menit ke-34 karena melayangkan protes berlebihan.
Ini merupakan kartu kuning kedua yang diterima Marselino saat memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelumnya, dia juga mendapat peringatan serupa saat bertandang ke markas Bahrain, September lalu.
Dua kartu kuning artinya Marselino Ferdinan harus menepi, dan ini sedikit kerugian buat Timnas Indonesia. Sebab, gelandang belia ini tampil apik dalam beberapa laga terakhir.
Usai menyumbang brace saat menekuk Arab Saudi 2-0, jebolan akademi Persebaya Surabaya itu menciptakan assist bagi gol tunggal Ole Romeny ke gawang Bahrain.
Absennya Marselino berarti pelatih Patrick Kluivert harus memutar otak untuk mencari penggantinya saat menjamu Cina, Juni mendatang.
Berkaca dari formasi yang digunakan dalam dua laga melawan Australia dan Bahrain, sang juru taktik butuh gelandang serang yang juga bisa melebar ke sisi sayap.
Di skuad saat ini, Eliano Reijndes bisa menjadi opsi mengingat karakternya yang fleksibel. Rafael Struick adalah alternatif lainnya, apabila Patrick Kluivert ingin lebih ofensif.
Egy Maulana Vikri, yang melewatkan FIFA Matchday kali ini akibat cedera, juga bisa dipertimbangkan.
Marselino Ferdinan hanya akan absen satu laga, dan siap comeback pada pertandingan pamungkas di kandang Jepang. Jadi, tetap akan dipanggil nantinya.
Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mereka masih butuh poin untuk setidaknya menggaransi partisipasi ke putaran selanjutnya.
Memang, harapan untuk lolos langsung sebagai runner-up tetap ada. Namun, itu sudah sangat tipis, mengingat Australia punya keunggulan cukup jauh dan superior dalam head to head.