SKOR.id – Dengan dagingnya yang berwarna hijau cerah serta tekstur unik yang manis dan berbiji, buah kiwi tentu meninggalkan kesan tersendiri. Tapi bagaimana kiwi mempengaruhi kesehatan Anda?
Ternyata, buah-buahan berwarna-warni ini bisa memberi Anda banyak nutrisi penting yang dapat membantu kekebalan tubuh, kesehatan usus, kesehatan kulit, kesehatan jantung, dan banyak lagi.
Sebagai permulaan, kiwi mengandung “banyak sekali vitamin C”, demikian ungkap Grace Derocha, ahli diet terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, seperti dikutip Today.com.
Shelly Wegman, ahli diet terdaftar di UNC Rex Nutrition Services, menambahkan bila buah kiwi juga akan memberikan tambahan serat, antioksidan, dan potasium. Nutrisi-nutrisi tersebut memiliki manfaat kesehatan bagi seluruh tubuh dan bahkan dapat membantu Anda mendapatkan tidur yang lebih baik.
Dalam satu porsi rata-rata kiwi (standar di Amerika Serikat adalah per 100 gram), Anda akan mendapatkan: 42 kalori; 0,8 gram protein; 10 gram karbohidrat; 2 gram serat; dan 6,2 gram gula pasir.
Semua serat – ditambah banyak vitamin penting, mineral dan nutrisi lainnya – menjadikan kiwi pilihan buah yang sangat sehat.
Menurut Derocha, buat mereka yang memperhatikan gula darah, kiwi memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Kiwi memiliki nilai indeks glikemik yang serupa dengan buah beri karena kiwi secara teknis termasuk dalam keluarga buah beri.
Manfaat Buah Kiwi bagi Kesehatan
Kiwi mungkin berukuran kecil, tetapi mengandung nutrisi dalam jumlah besar yang dapat membantu segala hal mulai dari kesehatan usus hingga kekebalan dan bahkan tidur.
Menurut Wegman, secara khusus kiwi adalah sumber vitamin C yang luar biasa. Satu cangkir kiwi menyediakan 134 miligram vitamin C, lebih dari 100% dari jumlah harian yang direkomendasikan dan lebih banyak daripada yang Anda temukan dalam secangkir jeruk.
Antioksidan dalam kiwi, termasuk vitamin C dan vitamin E, mampu melawan kerusakan (radikal bebas) yang dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan peradangan.
Kombinasi vitamin yang kuat tersebut juga memiliki manfaat bagi kesehatan kulit, terutama dalam hal produksi kolagen dan perlindungan dari kerusakan akibat sinar matahari. Buah kiwi juga mengandung lutein, antioksidan yang dikenal bermanfaat bagi kesehatan mata.
Kiwi adalah sumber serat dan potasium yang sangat baik, keduanya meningkatkan kesehatan jantung dan tekanan darah. Kiwi juga memiliki sedikit vitamin K dan sedikit kalsium dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tulang.
Namun jika menderita penyakit ginjal, Anda mungkin perlu memperhatikan asupan kalium Anda.
Kiwi mengandung 2 gram serat yang menyehatkan usus. Kedengarannya mungkin tidak banyak, tapi ini lebih banyak dibanding buah-buahan lainnya dan dapat membantu Anda mengurangi 25 hingga 38 gram serat yang harus dikonsumsi setiap hari.
Ditambah lagi, dari ukurannya, buah kiwi sebenarnya adalah salah satu buah dengan serat tertinggi yang bisa Anda konsumsi.
Jika sulit tidur, Anda mungkin bisa mengakhiri hari dengan semangkuk buah berisi kiwi dan beberapa buah ceri asam. Seperti yang dijelaskan Wegman, ada penelitian yang menunjukkan bahwa kandungan serotonin yang tinggi dalam kiwi dapat membantu orang mendapatkan istirahat yang lebih baik di malam hari.
Bisakah Kulit Kiwi Dimakan Langsung?
Wegman menjelaskan, Anda bisa memakan kiwi dengan kulitnya langsung tanpa harus mengupaskanya. Namun, tekstur kulitnya yang berbulu halus bisa jadi sedikit kasar dan tidak disukai sebagian orang. Jadi, tidak ada salahnya juga jika Anda hanya memakan dagingnya saja.
Bisakah Alergi karena Memakan Kiwi?
Kata para ahli, jika merasakan adanya pembengkakan atau gatal di mulut setelah makan kiwi, Anda mungkin menderita sejenis alergi yang disebut sindrom alergi oral. Kondisi ini juga kadang-kadang disebut sebagai sindrom alergi serbuk sari makanan.
Sindrom alergi oral terjadi ketika tubuh mengacaukan protein dalam buah-buahan dan sayuran tertentu dengan protein yang ditemukan pada tanaman yang mungkin membuat Anda alergi secara musiman. Demikian penjelasan dari American Academy of Allergy, Asthma and Immunology.
Orang yang alergi terhadap serbuk sari pohon birch, misalnya, mungkin juga bereaksi terhadap kiwi jika mereka menderita sindrom alergi oral. Kiwi juga memiliki reaktivitas silang dengan lateks, artinya mereka yang alergi terhadap lateks mungkin mendapati tubuhnya juga sensitif terhadap buah kiwi karena mekanisme serupa.
Karena reaksi alergi oral seperti ini bisa parah dan bahkan mengancam jiwa, penting untuk memeriksakan diri ke dokter atau ahli alergi jika Anda menduga memiliki alergi. Anda juga harus menghindari makanan pemicunya sebisa mungkin.
Cara Terbaik untuk Memakan dan Kegunaan Kiwi Lainnya
Kiwi menghadirkan warna hijau cerah atau kuning serta keseimbangan rasa manis dan tajam pada hidangan apa pun.
Seperti halnya buah persik, kiwi bisa menjadi tambahan yang lezat untuk salsa, kata Derocha. Wegman merekomendasikan penggunaan kiwi, bawang merah, jalapeno, daun ketumbar, dan jeruk nipis untuk membuat salsa manis dan pedas.
Derocha juga senang menambahkannya ke dalam mangkuk, dan anak-anaknya menyukainya bersama buah merah dan kuning dalam parfait yogurt “stoplight”.
Smoothie dan es loli smoothie adalah cara sempurna lainnya untuk menggunakan kiwi. Smoothie sederhana dengan kiwi, bayam, dan apel juga layak dicoba. Terkadang es loli sederhana dan menyegarkan hanya dengan buah yang dipotong dadu, seperti kiwi, dan air kelapa.
Kiwi juga dapat digunakan sebagai pelunak daging alami karena mengandung enzim yang disebut aktinidin yang memecah protein. Daging yang sudah dilunakkan dengan kiwi itu biasanya digunakan untuk barbekyu.