Ada Peran Toto Wolff dalam Kesepakatan Max Verstappen dan Red Bull

I Gede Ardy Estrada

Editor: I Gede Ardy Estrada

Prinsipal Tim F1 Mercedes Toto Wolff
Prinsipal Tim Mercedes F1 Toto Wolff puas dengan kinerja tim usai raih double podium di F1 GP Spanyol 2023. (Deni Sulaeman/Skor.id)

SKOR.id – Max Verstappen telah dua kali sukses menjadi pembalap juara dunia Formula 1 bersama Red Bull Racing. Tetapi, jelang debutnya di ajang jet darat, pemuda Belanda itu hampir gabung ke Mercedes.

Jauh sebelum muncul sebagai nama top dalam F1, Mercedes-AMG Petronas telah mengamati performa Verstappen di Kejuaraan F3 Eropa dan tertarik memasukkannya ke akademi pembalap muda mereka.    

Ia dengan sang ayah, Jos Verstappen, pun telah mengunjungi markas Mercedes di Brackley, Inggris pada 2014 dan bertemu Toto Wolff, bos tim Silver Arrows. Sayangnya kedua pihak tak mencapai kesepakatan.

Max Verstappen kemudian akhirnya merapat ke Red Bull dan akan melakoni tes untuk Toro Rosso, sister team atau tim 'B' mereka, dalam Grand Prix Jepang, akhir 2014 silam, ketika usianya masih 17 tahun.

Selang tujuh tahun, Super Max berhasil mematahkan dominasi Mercedes di Formula 1. Ia merebut gelar juara dunia dari tangan bintang Silver Arrows, Lewis Hamilton, pada race final F1 2021 di Abu Dhabi.

Musim berikutnya, Verstappen melanjutkan suksesnya. Tak cuma mampu mempertahankan titel, ia juga membantu Red Bull meraih gelar juara dunia konstruktor untuk kali pertama sejak 2013.

Meski melihat progres luar biasa Max Verstappen, Wolff tidak menyesal membiarkan talenta sebesar itu lepas dari genggaman mereka. Ia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi sembilan tahun yang lalu.

Toto Wolff mengakui bahwa Verstappen berada dalam radar Mercedes selama beberapa lama. Resume pembalap yang kini berusia 25 tahun itu diajukan ke mereka, tapi Red Bull juga ingin mengontraknya.

Pada 2014, kedua belah pihak bertemu untuk pertama kali dalam sebuah diskusi formal. Jos Verstappen, ayah sekaligus manajer Max, bersikeras putranya harus mendapatkan kursi F1, yang tak bisa ditawarkan Mercedes saat itu.

“Saya tidak punya kursi untuk diberikan kepadanya. Kami memiliki kontrak jangka panjang dengan Lewis (Hamilton) dan Nico (Rosberg),” kata Wolff mengonfirmasi pertemuannya dengan Jos dan Max, dalam wawancara dengan Motorsport.

Mercedes sukses merengkuh gelar konstruktor dan pembalap, lewat Hamilton, tahun itu. Makanya, Toto Wolff, sebagai prinsipal, tidak merasa perlu mengganti salah satu bintangnya dengan seorang rookie.

Max Verstappen, pembalap Red Bull. (Dede Mauladi/Skor.id)
Juara dunia F1 dua kali Max Verstappen pernah hampir bergabung dengan Mercedes sebelum terima tawaran Red Bull pada 2014. (Hendy AS/Skor.id) 

Sebaliknya, Red Bull berhasil menjanjikan Max Verstappen dengan menawarkan kursi F1 asalkan mampu menyelesaikan tes. Proposal ini cukup meyakinkan ayah dan anak itu untuk berkomitmen pada skuad Milton Keynes.   

“Kami cuma dapat menawarkan Max kursi di GP2 (sekarang F2) dan kemudian mungkin kontrak F1. Sedangkan Helmut Marko (kepala program pengembangan pembalap Red Bull) dapat menawarinya slot F1. Pada akhirnya saya pun menyarankan dia mengambil rute itu,” ungkap Wolff.

Selama sesi latihan bebas pertama (FP1) GP Jepang 2014, Verstappen menjadi pembalap termuda yang menguji mobil F1. Musim 2015 ia menjalani debut penuh bersama Toro Rossi (kini AlphaTauri). Sisanya adalah sejarah.      

Red Bull diuntungkan tim ‘B’

Max Verstappen hanya mau gabung ke Red Bull dengan syarat dapat langsung balapan di Formula 1. Tim yang dipimpin Christian Horner bisa mengakomodasi itu karena memiliki kursi kosong di Toro Rosso.

Red Bull adalah satu-satunya tim di grid F1 yang punya tim ‘B’ bonafide. Toro Rosso, kini bertransformasi menjadi AlphaTauri, telah menjadi batu loncatan bagi segudang talenta muda mereka.

Untuk bisa promosi ke tim ‘A’ yakni Red Bull Racing, seorang pembalap harus terlebih dulu menunjukkan bakatnya dengan skuad kedua. Pembalap sekelas Sebastian Vettel dan Daniel Ricciardo pun melaluinya. 

Verstappen melalui 23 Grand Prix sebelum dapat tempat di tim utama Red Bull. Menurut Toto Wolff, itu adalah keunggulan sang rival atas Mercedes. Pria Austria tersebut tidak menampiknya.

“Tidak diragukan lagi merupakan satu keuntungan bisa punya tim ‘B’ seperti yang dimiliki Red Bull untuk mengevaluasi (performa) para pembalap di trek,” kata sang prinsipal.

Tetapi, Wolff juga menyebut bahwa memiliki tim ‘B’ di Formula 1 adalah pekerjaan serius, terutama dari segi finansial. Jadi, prinsipal 51 tahun itu tidak dapa memaksa Mercedes untuk melakukan hal serupa.   

“Anda harus mampu membayar 100 juta dolar setiap musimnya untuk dapat menilai para pembalap. Itu (punya tim ‘B’) adalah cara terbaik melakukannya, namun juga merupakan opsi yang paling mahal.”    

Source: motorsport.com

RELATED STORIES

Toto Wolff Tak Berniat Terus Jadi Prinsipal Tim F1 Mercedes

Toto Wolff Tak Berniat Terus Jadi Prinsipal Tim F1 Mercedes

Toto Wollf sudah punya rencana setelah melepas jabatannya sebagai prinsipal tim F1 Mercedes suatu hari nanti.

Toto Wolff: Mercedes Tak Kuasa Bendung Red Bull Racing di Trek Lurus

Toto Wolff: Mercedes Tak Kuasa Bendung Red Bull Racing di Trek Lurus

Toto Wolff cukup puas dengan hasil di F1 GP Australia 2023 meski tetap mengevaluasi kecepatan Mercedes W14 di trek lurus Sirkuit Albert Park.

Max Verstappen: Sprint Race Tidak Sesuai DNA Formula 1

Juara dunia F1 dua kali, Max Verstappen, mengaku dirinya bukanlah penggemar sprint race meski formatnya akan diubah musim ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

MyRepublic meluncurkan paket spesial untuk Gamer dan Kreator Digital. (MyRepublic)

Esports

Rocket Week 2025 Sukses Digelar Manjakan Kreator Digital dan Gamers

Salah satu yang hadir di Rocket Week 2025 adalah peluncuran MyGamer dari MyRepublic.

Gangga Basudewa | 25 Nov, 13:17

Giovanni van Bronckhorst menjadi kandidat pelatih Timnas Indonesia. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Timnas Indonesia

Masuk Radar PSSI, Begini Peluang Giovanni van Bronckhorst Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Giovanni van Bronckhorst menjadi salah satu kandidat yang didekati PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Rais Adnan | 25 Nov, 12:37

Kolaborasi PUBG Mobile dan Baby Monster. (PUBG Mobile)

Esports

PUBG Mobile Hadirkan Pengalaman Imersif Bertema K-Pop di Kolaborasi Bersama Baby Monster

Kolaborasi PUBG MOBILE x BABYMONSTER tersedia mulai 21 November hingga 5 Januari.

Gangga Basudewa | 25 Nov, 12:22

Paulinho Moccelin. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Paulinho Moccelin Resmi Mundur dari Arema FC

Sang pemain telah meninggalkan tim pada Selasa (25/11/2025) pagi.

Gangga Basudewa | 25 Nov, 11:53

Timnas Basket Putra Indonesia

Basketball

SEA Games 2025: Timnas Basket Indonesia Siap Hadapi Jadwal Padat

Untuk kategori putra, Timnas Basket Indonesia akan menghadapi Myanmar pada laga perdana, 13 Desember nanti.

Rais Adnan | 25 Nov, 11:35

efootball manchester united

Esports

Luncurkan Kampanye 'Gas! ke Manchester United' di eFootball, KONAMI Ajak Fans Sambangi Old Trafford

Para penggemar Manchester United di Indonesia berkesempatan datang langsung ke Stadion Old Trafford via eFootball.

Teguh Kurniawan | 25 Nov, 11:30

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso. (Hendy AS/Skor.id).

La Liga

7 Pemain yang Berselisih dengan Xabi Alonso, Teranyar Vinicius Junior

Berikut tujuh pemain yang pernah berselisih atau tidak nyaman dengan metode Xabi Alonso.

Rais Adnan | 25 Nov, 11:12

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/ Skor.id)

Timnas Indonesia

Erick Thohir: Penunjukan Nova Arianto Jadi Pelatih Timnas U-20 Indonesia Sudah Tepat

Erick Thohir menegaskan penunjukan Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-20 tidak perlu diperdebatkan lagi.

Rais Adnan | 25 Nov, 10:26

Profil klub Liga Inggris, Manchester City. (Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Fakta Menarik Laga Manchester City vs Bayer Leverkusen, Rekor Gemilang Hadapi Tim Jerman

Fakta laga Manchester City vs Bayer Leverkusen di Liga Champions, rekor gemilang melawan tim Jerman.

Pradipta Indra Kumara | 25 Nov, 08:23

Campus League untuk cabang olahraga futsal. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Campus League Futsal 2025 Regional Jakarta Dimulai, 17 Perguruan Tinggi Berebut Tiket Nasional

CEO Campus League, Ryan Gozali, memastikan komitmen pada penyelenggaraan Campus League Futsal 2025 regional Jakarta.

Taufani Rahmanda | 25 Nov, 05:53

Load More Articles