SKOR.id – Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen mengaku dirinya tetap tak suka dengan sprint race Formula 1, bahkan dengan perubahan format yang dibahas untuk Grand Prix Azerbaijan, akhir April ini.
Sirkuit Baku City, lokasi digelarnya F1 GP Azerbaijan, akan menandai sprint race pertama dari enam yang akan berlangsung sepanjang musim 2023.
Dari Baku dan seterusnya, tim-tim Formula 1 telah membahas tentang perubahan format di mana event sprint dan grand prix masing-masing memiliki sesi kualifikasinya sendiri.
Format baru, yang belum selesai, ini sudah mendapat dukungan universal, karena itu artinya sprint race tak lagi berdampak pada posisi start dalam main race dan pembalap tak punya alasan untuk bermain aman pada hari Sabtu.
Kendati begitu, Max Verstappen mengatakan dirinya bukanlah penggemar sprint sebab format ini hanya menambah beban pembalap dan tim dalam kalender musim yang sudah sangat padat.
“Saya sama sekali bukan penggemar (sprint race). Saya pikir saat kami akan melakukan hal-hal semacam itu, akhir pekan menjadi lebih intens dan kami sudah melakoni begitu banyak balapan,” ujar Verstappen dilansir dari Motorsport.
“Saya kira itu bukan cara yang tepat untuk melakukannya. Tentu, saya mengerti, mereka pada dasarnya ingin senang-senang setiap hari. Tapi kemudian saya pikir mungkin lebih baik mengurangi akhir pekan.
“Balapan hanya pada Sabtu dan Minggu, serta membuat dua hari itu mengasyikkan. Karena kami sedang menuju musim di mana Anda 24, 25 balapan. Lalu jika kami menambahnya lebih banyak, itu tidak layak. Saya tidak menikmatinya.”
Verstappen juga mengatakan sprint race tidak sesuai dengan DNA Formula 1 dan merasa tontonan akan secara otomatis jadi lebih baik karena tim-tim mulai fokus pada performa.
“Bahkan jika Anda mengubah formatnya, saya tidak menemukan DNA Formula 1 untuk melakukan sprint semacam ini. F1 adalah tentang mendapatkan hasil maksimal dalam kualifikasi dan memiliki hari Minggu yang luar biasa, balapan panjang yang bagus,” imbuh Super Max.
“Itulah DNA dari olahraga ini dan saya tak mengerti atau tidak tahu mengapa kami harus mengubahnya, karena menurut saya aksinya sudah bagus.”
“Dan bagaimana Anda mendapat lebih banyak aksi di trek adalah dengan mendekatkan mobil, jadi lebih banyak tim yang mampu berjuang untuk menang. Saya kira secara alami hiburannya akan membesar.”
“Jika kami memiliki enam, tujuh tim yang sudah bisa bersaing untuk merebut kemenangan, itu akan gila. Maka Anda benar-benar tidak perlu mengubah apa pun,” juara dunia F1 2021 dan 2022 tersebut menyimpulkan.