SKOR.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indoensia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memastikan pemusatan latihan nasional (pelatnas) akan tetap berjalan sesuai rencana dan tidak dihentikan.
Hal ini disampaikan Menpora Dito terkait kabar pemulangan atlet atletik dan karate dari pelatnas dalam rangka persiapan SEA Games dan event olahraga internasional lainnya.
Menurutnya, saat ini tengah dilakukan evaluasi pelatnas sehingga ada jeda latihan yang diambil masing-masing federasi cabang olahraga (cabor), yang merupakan bagian dari proses perencanaan yang lebih efektif.
“Tidak benar. Pelatnas tidak berhenti. Kegiatan ini tetap berlanjut. Evaluasi yang dilakukan sejak 31 Januari adalah bagian dari proses perbaikan dan optimalisasi, sehingga terdapat jeda latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan hasil evaluasi,” Dito menjelaskan seperti dikutip dari rilis Kemenpora.
Menpora juga mengakui ada penyesuaian dalam beberapa program akibat kebijakan efisiensi anggaran di seluruh kementerian/lembaga pemerintah yang diterapkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Tetapi Dito Ariotedjo menegaskan hal tersebut tidak akan mengganggu persiapan para atlet untuk menuju ke ajang-ajang olahraga internasional di masa depan.
“Penyesuaian pasti ada dan memang dilakukan agar alokasi sumber daya lebih efektif. Namun, kami pastikan bahwa semua akan berjalan dengan baik dan tidak akan mengganggu persiapan para atlet untuk berlaga di SEA Games 2025, Asian Games 2026, dan Olimpiade 2028 serta Para Games dalam setiap event,” ujar Dito.
Lebih lanjut Menpora mengatakan para atlet harus dapat menjalankan pelatihan secara berkelanjutan tanpa terputus demi meraih prestasi sekaligus mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia.
Karena itu, program pelatnas tahun ini difokuskan pada cabang olahraga yang berpotensi untuk meraih medali di Asian Games 2026 serta lolos kualifikasi Olimpiade 2028.
“Untuk cabor prioritas sebagaimana Visi Presiden dan Wakil Presiden dalam Asta Cita, persiapan SEA Games 2025 saat ini difokuskan pada cabang olahraga yang memiliki potensi meraih medali di Asian Games dan lolos kualifikasi Olimpiade 2028,” tutur Dito.
“Dengan demikian, para atlet harus dapat menjalankan pelatihan secara berkelanjutan tanpa terputus,” pungkas Menpora berusia 34 tahun tersebut.