- Sebelum Denmark Open 2020 bergulir dua pekan lalu, kompetisi bulu tangkis memang sempat terhenti lama karena pandemi Covid-19.
- Saat Denmark Open 2020 digelar, Jepang tidak menurunkan kekuatan penuh. Kento Momota bahkan memilih absen dalam ajang tersebut.
- Park Joo-bong sebagai pelatih timnas bulu tangkis Jepang pun menyiapkan skenario baru untuk musim kompetisi tahun depan.
SKOR.id - Kepala pelatih tim nasional bulu tangkis Jepang, Park Joo-bong, khawatir dengan performa Kento Momota dan kawan-kawan setelah tujuh bulan tak melakoni pertandingan.
Sebelum Denmark Open 2020 bergulir dua pekan lalu, kompetisi bulu tangkis terhenti tujuh bulan karena pandemi Covid-19. Tepatnya setelah gelaran All England, Maret 2020.
Kondisi itu membuat Park Joo-bong khawatir skuad Negeri Sakura kehilangan sentuhan dalam laga kompetitif lantaran absen terlalu lama.
"Saya sempat khawatir para pemain tidak bisa kembali ke performa terbaik. Mereka butuh waktu untuk kembali merasakan atmosfer pertandingan," kata Joo-bong.
"Hal ini bukan cuma terjadi di Jepang. Saya yakin semua tim juga punya kekhawatiran serupa," ia menambahkan.
Dalam gelaran Denmark Open 2020, Jepang tidak menurunkan kekuatan penuh. Kento Momota menjadi salah satu yang memilih absen dalam ajang tersebut.
Selama pandemi Covid-19 menghantam dunia, para pebulu tangkis Jepang awalnya diminta berlatih bersama klubnya masing-masing.
Namun pada 1 Oktober 2020, mereka kembali berlatih di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) sebagai persiapan jelang Piala Thomas dan Uber 2020 yang akhirnya ditunda.
Dengan banyaknya turnamen yang tertunda, jadwal kompetisi 2021 diprediksi sangat padat.
Meski belum memiliki gambaran secara detail, pelatih asal Korea Selatan tersebut mengaku akan menyiapkan skenario 2021 dalam waktu dekat.
"Tahun depan ada banyak turnamen besar seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan Thomas Cup," ujar Park Joo-bong.
"Setelah Denmark Open maka disusul dengan Asian Open. Tapi bukan berarti kondisi telah kembali normal (turnamen di tengah pandemi)."
Maka dari itu, Park Joo-bong merasa harus menyiapkan langkah-langkah strategis. "Ada banyak kompetisi besar. Kami akan mulai membuat jadwal."
Mantan pemain bulu tangkis itu mengatakan, selama pandemi Covid-19, pihaknya tetap memantau perkembangan negara rival meski minim turnamen.
Termasuk menyoroti turnamen internal yang dijalankan beberapa negara saat menjalani karantika mandiri. seperti Indonesia, Cina, dan Malaysia.
"Setiap tim punya kondisi berbeda. Korea Selatan belum memulai pelatnas karena pusat latihan kami masih ditutup," kata Park Joo-bong.
"Namun, saya rasa, aktivitas klub tetap jalan karena ada beberapa turnamen lokal yang digelar. Begitu juga dengan Indonesia, Malaysia, dan Cina."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Park Joo-bong Siapkan Skema Timnas Bulu Tangkis Jepang untuk 2021
Susy Susanti Sebut Kans Jonatan Christie dan Kawan-kawan Turun di BWF Tour Finals Tipis